Gempa bermagnitudo 5,9 mengguncang wilayah perairan Laut Banda, Maluku Tengah pada Rabu (24/1) sekitar pukul 10.29 WIT.

Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6,22° LS ; 130,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 Km arah Barat Laut Tanimbar, Maluku pada kedalaman 132 km.Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Karang Panjang Ambon mengungkapkan gempa tersebut dipicu akibat aktivitas Deformasi Batuan Dalam Lempeng Banda.

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Banda,” ujar Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui pernyataan resmi, Rabu (24/1).Ia mengatakan berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (oblique thrust-fault).Adapun dampak gempa tektonik tersebut sempat dirasakan oleh warga di Saumlaki, Maluku hingga meluas ke Kaimana, Papua Barat. Misalnya, di Saumlaki dengan skala intensitas II MMI seperti getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang tergantung bergoyang.

Hingga saat ini, otoritas setempat belum mencatat terkait laporan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

BMKG juga mencatat hingga pukul 11.19 WIT belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BKG juga mengimbau agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Selain itu, masyarakat diminta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggalnya cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

(ans)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini