Para pejabat Amerika Serikat tidak percaya bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu benar-benar ogah menerima kemerdekaan Palestina sebagai negara.
Mereka meyakini bahwa pernyataan Netanyahu menolak negara Palestina tidaklah mencerminkan keinginan dia yang sesungguhnya.
“Jika kami menganggap pernyataan semacam itu sebagai kalimat sesungguhnya, maka tidak akan ada bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza dan tidak ada sandera yang dibebaskan,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS.
Pejabat itu mengatakan AS tidak akan menerima keputusan Netanyahu jika benar dia tak setuju dengan kemerdekaan Palestina. Dia pun menegaskan tak akan membiarkan Netanyahu menjalankan wacananya itu.
Pernyataan pejabat AS ini kembali memperlihatkan keretakan yang tengah berkembang di antara Israel dan AS belakangan.
Netanyahu baru-baru ini disebut membuat Presiden AS Joe Biden dan pejabat-pejabat Washington frustrasi karena terus menolak permintaan AS terkait konflik di Gaza.
AS, yang selama ini menjadi pendukung berat Israel dalam agresi, mulai meminta Negeri Zionis mengurangi intensitas perang di Gaza. Washington juga menegaskan bahwa pembentukan negara Palestina harus menjadi bagian dari rencana setelah perang.
Pada Kamis (18/1), Netanyahu mengatakan bahwa dia sudah bicara kepada AS mengenai penolakannya atas pembentukan negara Palestina sebagai skenario pascaperang.
Seseorang yang akrab dengan masalah ini mengatakan tidak jelas apakah Netanyahu menyampaikan langsung pandangan dia soal ini kepada para pejabat AS.
Namun demikian, menurutnya, komentar Netanyahu biasanya tidak dipandang sebagai suatu perubahan besar dari apa yang dia katakan sebelumnya.
(rtn)