BAHANAFM,NGAWI – Guna mempermudah sistem surat menyurat dan yang transparan anggaran Pemkab Ngawi luncurkan aplikasi Sistem Informasi Desa Terintegrasi (Aplikasi Srigati). Aplikasi sebagai bentuk kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi itu akan mempermudah akses pelayanan dan keterbukaan informasi publik berkaitan dengan anggaran dana desa yang sekaligus berkerjasama dengan Bank Jatim.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengungkapkan, adanya aplikasi itu juga sebagai upaya pemenuhan reformasi birokrasi. Disamping itu, salah satu kriteria dari 8 indikator Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK adalah pengelolaan dana desa.
“Pengelolaan dana desa, atas arahan dari KPK harus punya aplikasi terintegrasi. Sehingga dalam rangka monitoring evaluasi itu bisa dilihat dengan mudah, presisi, akuntabilitasnya semakin hari semakin baik,” kata Ony kepada awak media, usai peluncuran aplikasi Srigati, pada Rabu (02/02/2022).
Ony menambahkan, adanya aplikasi Srigati tersebut juga sebagai komitmen Pemkab Ngawi untuk mendampingi seluruh kepala desa dalam pengelolaan dana desa. Meliputi proses penyusunan, implementasi, dan pemanfaatan dana desa bisa terpantau indikatornya.
“Ini dalam upaya bagaimana kegiatan dana desa, manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Ngawi,” ujar Ony.
Untuk menunjang pelaksanaan aplikasi Srigati, diungkapkan olge Bupati Ngawi, peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) operator desa akan rutin dilakukan. Selain itu juga akan dilakukan pendampingan dari tim teknologi informasi komunikasi dari Pemkab Ngawi.
Sementara ditempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi, Wahyu Sri Kuncoro mengatakan, Aplikasi Srigati merupakan pengembangan dari aplikasi sumber terbuka (open source). Pengembangannya meliputi form isian pada aplikasi.
“Karena open source, kita bisa melakukan pengembangan dari berbagai macam isian. Mulai dari pelayanannya sampai pendataan termasuk sistem pengelolaan keuangan juga. Aplikasi ini kolaborasi antara DPMD dan Kominfo,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya aplikasi Srigati tersebut, akses pelayanan masyarakat bisa lebih cepat, efektif, dan efisien. Terlebih kata dia, aplikasi ini bisa diakses dari jarak jauh.
“Pelayanan bisa lebih cepat, syukur-syukur nanti bisa menggunakan tanda tangan digital, jadi tidak perlu menunggu pak lurah ada,” tandasnya usai peluncuran aplikasi Srigati di Kabupaten Ngawi.