Bahanafmngawi.com – Usai terjadi kecelakaan antara truk pengangkut garam dan KA Argo semeru di perlintasan sebidang masuk Desa Keras Wetan, Geneng, Ngawi, DInas Perhubungan memasang tiang pembatas. Pemasangan pembatas tersebut dimaksudkan agar kendaraan roda 4 tidak bisa melintasinya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ngawi Anang Heri Prabowo mengatakan, dishub bersama PT KAI Daop 7 Madiun telah memasang tiang pembatas di lokasi kejadian.

Anang mengatakan, pemasangan tiang pembatas tersebut dengan pertimbangan jarak perlintasan sebidang itu cukup dekat dengan perlintasan sebidang yang lebih aman.

Anang menyampaikan, sepanjang jalur kereta api yang melintas di Kabupaten Ngawi terdapat 13 perlintasan sebidang tanpa palang pintu. dari total tersebut, Tujuh di antaranya telah dibangun Pemprov Jatim empat titik dan Pemkab Ngawi tiga titik di tahun ini.

Sementara untuk 6 perlintasan lainya, bakal dikaji ulang. Apakah akan ditutup total atau dibangun palang pintu otomatis.

Sebelumnya, pada hari Sabtu 6 september 2024 kemarin, sebuah truk pengangkut garam tertabrak kereta api saat melintasi perlintasan sebidang tanpa palang pintu. Truk yang dikemudikan oleh warga PAti, Jawa Tengah tersebut terseret KA Argo semeru. Akibatnya truk ringsek parah.

Informasi yang dihimpun, truk pengangkut garam itu menerobos perlintasan kereta api rel ganda tanpa palang pintu setelah kereta api Logawa melintas. Saat bersamaan, dari timur muncul kereta api Argo Semeru. Truk seketika tertabrak hingga terlempar ke sawah.

Kapolsek Geneng AKP Dandung Setiawan mengatakan, akibat kejadian tersebut kenek truk dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Sementara supir truk mengalami luka serius, dan masih menjalani perawatan. (Ehr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini