BAHANAFM,NGAWI – Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Ngawi, bersama dengan pemerintah Kabupaten Ngawi lakukan pengecatan dan memperindah tugu Pancasila. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Hari ini 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila. Penting untuk kita semua masyarakat Indonesia memaknai esensi pancasila sebagai ideologi bangsa.
Istilah itu diperkenalkan pertama kali saat rapat BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai. Penetapan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2016 lalu.
Secara khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara peringatan hari Lahir Pancasila tahun 2022 di Lapangan Pancasila di Kabupaten Ende, NTT. Upacara juga digelar secara virtual pada pukul 06.56 WIB, Rabu (1/6/2022).
Sementara di Kabupaten Ngawi masyarakat Desa Dempel bersama anggota PPI, bahu-membahu membersihkan dan memoles tugu Pancasila agar tampak bersih dan baik kembali. Ketua PPI Kabupaten Ngawi Sarjono mengungkapkan pancasila merupakan fondasi bagi negara Indonesia, lima butir pancasila adalah hasil pemikiran cendekiawan salah satunya Bung Karno. Dengan apa yang dilakukan oleh PPI ini menjadi inspirasi yang dapat diselenggarakan pula di desa – desa lain.
“Dengan gerakan kita dengan melakukan restorasi tugu Pancasila. Sekaligus menular ke desa-desa lain di Kabupaten Ngawi,” ungkap Sarjono.
Sementara Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko usai mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Pendapa Wedya Graha Kabupaten Ngawi, turut hadir untuk meresmikan tugu yang telah selesai direstorasi.
Ditemui setelah memberikan sambutan, Wabup Antok mengatakan, pihaknya mengapresiasi perhatian PPI Kabupaten Ngawi dan masyarakat dalam merawat tugu Pancasila. Namun demikian, Wabup Antok berharap, keberadaan tugu Pancasila yang ada hampir menyeluruh di desa se-Kabupaten Ngawi itu tidak sekadar menjadi simbol. Pihaknya ingin pengamalan Pancasila juga terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Seperti halnya menyambut hari lahir orang-orang yang dicintai, hari lahir Pancasila pula penting untuk diperingati. Bahwa 1 Juni bukan sekadar seremonial hormat bendera. Lelah berdiri di tengah lapang bisa lebih dimaknai,” ungkap Wabup Antok. (IDR)