Bahananews,Ngawi –  Nahas kejadian laka kereta api yang terjadi dini hari tadi, di jalan raya Ngawi Geneng – Maospati masuk Desa Tambakromo, Kecematan  Geneng Ngawi. Diduga penjaga palang pintu perlintasan mengantuk, KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta menghantam sebuah mobil mitsubihi  kuda. Diungkapkan oleh Kapolsek Geneng AKP Farid Suharta mengatakan, mobil yang dikemudikan oleh Ganda Anggara warga Kabupaten Magetan meluncur dari arah utara menuju ke Selatan, namun saat berada di lokasi kejadian  palang pintu perlintasan kereta diduga lupa ditutup oleh penjaga.

“ Kepada penyidik,  petugas palang pintu mengaku mengantuk hingga tidak tahu saat mobil melintas,” ungkap Kapolsek Geneng (23/12/2022).

Dijelaskan Farid, akibat tabrakan dengan KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta, mobil sempat terseret 300 meter dari lokasi kejadian. Dari hasil olah TKP, dalam mobil tersebut  ada 1 sopir dan 2 penumpang.  Akibat kecelakaan tersebut 3 penumpang mobil dilaporkan tewas.

“Hasil bekas mobil terlihat terseret 300 meter, yang meninggal ada 3, telah  dievakuasi ke RSUD Soeroto Ngawi, “ tambahnya.

Sementara Humas PT KAI Daop  7  Madiun Supriyanto mengatakan, kecelakaan antara, KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta dengan mobil Mitsubishi kuda terjadi pada Jumat pukul 01:46 di perlintasan sebidang KA antara stasiun Magetan – Geneng.

 “ Setelah mendapatkan laporan dari pusat pengendalian KA, bahwa pada pukul 01.46, KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta, tertemper kendaraan di perlintasan sebidang KA antara stasiun Magetan – Geneng,” ujarnya.

Di wilayah Daop 7 Madiun sampai saat ini terdapat 259 perlintasan kereta api dengan rincian 88 perlintasan terjaga, 127 perlintasan tidak terjaga, dan 44 tidak sebidang yang berupa fly over dan underpas. “ Kecelakaan di perlintasan KA ada tahun 2022 tercatat 38 kasus,” ucapnya.

Pukul 02.06 WIB setelah melakukan pemeriksaan, Masinis KA Sancaka meminta Lokomotif penolong, untuk menarik rangkaian. Petugas dari Madiun menyiapkan dan mengirimkan Lokomotif pengganti ke lokasi untuk menarik rangkaian ke stasiun Magetan. Setelah pengecekan di stasiun Magetan, rangkaian KA berangkat kembali dari stasiun Magetan 04.39.

“Di lokasi kejadian, petugas bersama dengan Tim Polsek Geneng dan Tim inafis Polres Ngawi, mengevakuasi korban dan kendaraan, serta membebaskan jalur KA. Korban dievakuasi oleh Polres Ngawi ke RSUD dr Soeroto Ngawi,”Imbuh Supriyanto

Pukul 02.06 WIB setelah melakukan pemeriksaan, Masinis KA Sancaka meminta Lokomotif penolong, untuk menarik rangkaian. Petugas dari Madiun menyiapkan dan mengirimkan Lokomotif pengganti ke lokasi untuk menarik rangkaian ke stasiun Magetan. Setelah pengecekan di stasiun Magetan, rangkaian KA berangkat kembali dari stasiun Magetan 04.39.

“Dari hasil olah TKP, petugas bersama dengan Tim Polsek Geneng dan Tim inafis Polres Ngawi, mengevakuasi korban dan kendaraan, serta membebaskan jalur KA. Korban dievakuasi oleh Polres Ngawi ke RSUD dr Soeroto Ngawi,” kata Supriyanto. Dari informasi yang kami himpun korban laka tersebut adalah Wakasek sarpras SMKN 1 Geneng Hery Ribut Nuryanto putranya Alfin Johan Nuryanto pelajar SMA Negeri 2 Ngawi. (ard)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini