Bahananews, Ngawi – Menjelang tujuh harinya   Niti, 65, salah seorang anggota Komisi II dari fraksi PDI Perjuangan, meninggal usai motor Honda bernopol AE 2713 LS yang dikendarainya ditabrak truk di Jalan Ir Soekarno, Desa Kartoharjo, Ngawi , kemarin (24/7) dini hari. Hingga kini petugas belum bisa mengungkap identitas pelaku tabrak lari. Sementara petugas satlantas polres Ngawi, saat mengandalkan CCTV yang terpasang di beberapa titik lokasi di dalam Kota Ngawi, cukup ironis ternyata tidak berfungsi semua.

Keadaan tersebut diketahui setelah  Kabid Keselamatan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ngawi, Fajar Anasrul Laksmianto menjelaskan CCTV yang ada di ruas jalan alami kerusakan sehingga tidak dapat menjadi jugjukan mendapat informasi rekaman pasca kecelakaan.

“Untuk CCTV yang terpasang saat ini tidak ada yang berfungsi semua, hanya alatnya saja yang masih menempel di trafict ligth”ungkapnya, Rabu (26/7/2023).

Dijelaskan oleh Fajar demikian panggilan akrab Kabid keselamatan Dinas Perhubungan, CCTV yang tidak berfungsi tersebut, sudah terjadi sejak sebelum pandemi Covid-19. Sehingga, lebih dari 3 tahun ini, CCTV yang salah satunya terpasang di perempatan Kartonyono itu, tidak berfungsi dengan baik.

“Kurang lebih 3 tahun terakhir ini, CCTV tidak berfungsi,”tambahnya.

Padahal, untuk pengadaan dari CCTV tersebut, lanjutnya, dianggarkan dengan biaya yang cukup besar. Namun saat kami tanyakan berapa anggaran yang pernah dikeluarkan, pihaknya mengaku tidak mengetahui. Sementara dari LPSE Ngawi go.id proses negoisasi penandatangan kontrak pada bulan November 2019 yang lalu hanya berlangsung sepekan.

Ditambahkan oleh Fajar, kerusakan dari CCTV tersebut dikarenakan terkena terjangan puting beliung dan sambaran petir. Hingga saat ini belum juga niatan pemkab Ngawi untuk memperbaiki.

” Bencana alam puting beliung dan disambar petir, menjadi alasan rusaknya CCTV di Kabupaten Ngawi,” jelasnya.

Saat mengetahui terjadinya kerusakan pada CCTV, menurutnya, pihak Dishub sudah mengajukan anggaran untuk perbaikan, namun saat itu, masih terjadi pandemi,  dan belum diperbaiki. Mendasar hal tersebut, situasi lalu lintas di ruas jalan Ngawi tidak dapat dilaksanakan oleh Pemkab Ngawi dalam hal ini dinas perhubungan.

“Karena tidak ada anggaran,  sehingga CCTV tidak dapat di perbaiki hingga sekarang,”tegasnya. (ard)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini