Bahananews,Ngawi – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Ngawi Yohanes Pradana Vidya Kusdanarko mengungkapkan pentingnya peran perempuan dalam menyukseskan pemilihan umum 2024. Ditemui usai giat “ Kesiapan Partisipatif Peran Perempuan Pada Pemilihan Tahun 2024 “ disalah satu aula pertemuan Convention Hall, Jln Raya Ngawi – Solo Desa Gemarang, Watualang Ngawi. Diungkapkannya bahwa partisipasi perempuan tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pengawas dan pelaku dalam proses demokrasi.
” Bahkan Pemilih dalam DPS Kabupaten Ngawi jumlah pemilih perempuan 354.723 dan laki – laki 341.217 jumlah Total 695.940 maka jika dilihat prosentase pemilih perempuan 50,6 % bahkan mendekati 51 Persen , jadi Perempuan pemilih aktif dikabuten Ngawi lebih banyak”, Ungkapnya.
Menurut Yohanes Pradana Vidya Kusdanarko perempuan harus berperan aktif dalam setiap tahapan pemilu, mulai dari sosialisasi hingga pengawasan.
“Kami ingin memastikan bahwa suara perempuan didengar dan diakomodasi dalam setiap kebijakan dan keputusan yang diambil. Kami mengajak semua pihak untuk mendukung partisipasi perempuan dalam pemilihan ini,” ujarnya.
Dalam pemilu mendatang, Bawaslu Ngawi berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pengawasan yang melibatkan perempuan. Yohanes demikian panggilan akrabnya menyatakan bahwa pihaknya akan menggelar berbagai kegiatan, seperti pelatihan dan seminar, untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam pengawasan pemilu.
Lebih jauh, Danar demikian panggilan akran ketua Bawaslu Ngawi menambahkan juga menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan dalam berpartisipasi.
“Kendala budaya dan stereotip gender sering kali menghambat perempuan untuk berperan secara aktif. Oleh karena itu, kami akan berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi perempuan,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, Bawaslu Ngawi akan menggandeng organisasi perempuan setempat untuk mengedukasi anggota dan masyarakat tentang hak-hak mereka dalam pemilu. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pemilihan umum 2024 dapat berlangsung lebih demokratis dan inklusif.
Ningmas Umi Muhsinah Sebagai Narasumber Pertama menjelaskan “Bagaimana perempuna berpartisipasi dalam pemilu? Diantaranya Sebagai pemilih atau Sebagai yang dipilih ,Agen pengawas terhadap penyelenggaraan pemilu -sebagai bentuk implementasi politik Indonesia yang demokrasi”Jelasnya
Sementara Yayuk Dwi Agus Sebagai Narasumber kedua menjelaskan secara sederhana Peran Perempuan dalam gelaran Pemilu Perempuan Sebagai Pemilih yaitu Akses informasi menyeluruh dan memadai,Tidak sekedar vote gatter, Pelopor penentu dalam mengarahkan suara pemilih untuk kondisi yang lebih baik Kehadiran dan fungsi pengasuhan serta pemeliharaan keluarga”.
“perempuan sebagai penyelenggara Paham teknis penyelenggaraan ,Komunikasi dan jejaring Leadership, Integritas dan profesionalitas”, Terangnya.
Diharapkan, dengan dorongan yang kuat, perempuan di Kabupaten Ngawi tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga mampu berkontribusi dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif dan representatif. Ke depan, Bawaslu akan terus memantau dan memastikan partisipasi perempuan berjalan sesuai harapan. (Ehr)