Bahanafmngawi.com – Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Ngawi menggelar aksi damai, September Hitam. Aksi yang digelar di depan Mall Pelayanan Publik Ngawi, sebagai bentuk pengingat bagi masyarakat akan berbagai kasus pelanggaran HAM di bulan September, Kamis (5/9/2024).
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM se Ngawi membagikan ratusan selebaran berisi rentetan kasus pelanggaran HAM kepada para pengguna jalan. Selain itu, para mahasiswa juga membentangkan spanduk bertuliskan September Hitam, Menolak Lupa Pelanggaran HAM Berat.
Koordinator aksi, Erliana mengatakan, aksi dilakukan sebagai bentuk keprihatinan sejumlah kasus HAM berat yang menguap dan seakan mulai dilupakan. Seperti halnya kasus pembunuhan aktivis Munir, Salim Kancil, Tanjung Priok, dan lain sebagainya.
“Kita berharap kasus-kasus yang belum 100 persen selesai ini, bisa segera ketemu titik terangnya,” kata Erliana.
Melalui aksi damai tersebut, Erliana dan para mahasiswa Ngawi berharap kasus-kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia tidak lagi terjadi. Dia pun menegaskan, kegiatan seperti kamisan ini akan terus digalakan.
Aksi aliansi BEM Ngawi ini akan digelar setiap hari Kamis Kliwon. Untuk isu yang diangkat, seputar gerakan mahasiswa berupa penyadaran publik. Termasuk isu regional maupun nasional.
“Kami berharap, aksi seperti ini akan terus ada dan berlipat ganda. Karena kebaikan seharusnya tidak pernah padam,” pungkasnya.