Meninggalnya petinju Bondowoso Farhat Mika Rahel Riyanto usai pertandingan Porprov Jatim 2023 Cabang Tinju di Auditorium Undar Jombang, membawa duka mendalam.
Ia, memang sempat pingsan saat pertandingan di ronde ke tiga. Petinju yang berusia remaja itu, kemudian dilarikan ke RSUD Jombang.
”Ya kemarin, petinju FM yang usianya 15 tahun dibawa ke IGD RSUD Jombang pukul 15.30 WIB, kondisi tidak sadar,” kata dr Ma’murotus Sa’diyah, direktur RSUD Jombang.
Karena kondisinya tidak sadar, tim dokter juga berupaya melakukan pemeriksaan dan stabilisasi pada tubuh Farhat.
Pihak RSUD Jombang sendiri, menyebut hasil pemeriksaan saat itu diketahui Farhat mengalami pendarahan di kepalanya. “Hal itu diketahui dari scanning kepala pasien,” imbuhnya.
Kondisi itu tak banyak berubah, hingga Senin (11/9) malam, tubuhnya terus melemah. Bahkan, Ning Eyik, menyebut Farhat drop pukul 01.00 WIB.
Hingga kemudian, Farhat dirawat secara Intensif di ICU, dibawah pengawasan tim dokter spesialis bedah syaraf.
Namun, kondisinya tak kunjung membaik, petinju berbakat asal Bondowoso itu menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 02.10 WIB.
”Jam 3.30 jenazah sudah diantar ambulans RSUD Jombang ke Bondowoso dengan didampingi keluarga, kami turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Farhat Mika Rahel Riyanto satu atlet tinju peserta Porprov Jatim 2023 di Jombang meninggal dunia.
Saat itu, Farhat Mika Rahel Riyanto petinju Bondowoso, sedang bertanding di kelas 46 kilogram melawan I Putu Nandikeswara Adnya, petinju asal Kabupaten Blitar di partai ke empat.
Mulanya, pertandingan berjalan lancar, bahkan Farhat dinilai lebih dominan dibandingkan lawannya.
Namun, pada ronde ketiga yang merupakan ronde terakhir, ia pingsan diatas ring. Petugas kesehatan bertindak cepat memberikan pertolongan, dengan membawanya ke RSUD Jombang. (wnd)