Dengan tagar menyambung juang merengkuh masa depan, ribuan santri dari berbagai Lembaga Pendidikan di Kabupaten Ngawi mengikuti kirab santri peringati Hari Santri Nasional. Berpusat di alun-alun merdeka Ngawi, antusiasme peserta dan masyarakat setempat terlihat jelas dalam perayaan yang berlangsung. Kirab santri ini merupakan salah satu dari rangkaian acara hari santri , 22 Oktober 2024.
Pawai dihadiri oleh ribuan santri berbusana tradisional, menampilkan seni dan budaya, serta nuansa islam yang kental. Dengan semangat juang yang tinggi, mereka berarak sambil mengibarkan bendera merah putih dan bendera Nahdlatul Ulama, simbol dari semangat kebangsaan dan keagamaan yang menyatu. Di buka oleh pejabat sementara (PJs) Bupati Ngawi Tiat S. Suwardi, pada pukul 06.30 peserta kirab yang diikuti oleh kurang lebih 5000 peserta dari berbagai sekolah, pondok pesantren, madrasah, perguruan tinggi dan lembaga NU di Kabupaten Ngawi.
“ Kegiatan ini diikuti sekitar 5000 peserta berasal dari sekolah dan lembaga yang ada di Ngawi,” ungkapnya
Pawai ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai bentuk pengingat bagi kita semua akan pentingnya peran santri dalam pembangunan bangsa. Kirab santri diberangkatkan dari Alun-alun Ngawi dan finish di Jl. Teuku Umar, tak hanya kirab saja, beberapa sekolahan turut membawakan pertunjukan drumband disetiap perjalanan.
Menurut Lina, peserta didik dari MTsN 3 Ngawi merasakan manfaat adanya kirab santri yaitu menumbuhkan rasa nasionalisme. Melalui pawai ini, kami ingin menunjukkan bahwa santri memiliki peran penting dalam merangkai masa depan bangsa. Kami adalah agen perubahan yang siap membangun masyarakat
“ Kirab santri ini membuat saya bertemu teman-teman lama dari sekolah lain dan menumbuhkan rasa nasionalisme,” ujarnya
Tiat mengatakan tujuan Kirab Santri untuk menumbuhkan semangat santri dalam mencintai NKRI, memupuk rasa nasionalisme, dan wujud rasa terima kasih kepada pahlawan yang telah luar biasa memperjuangkan kemerdekaan Negara Indonesia. (Ehr)