Serangan udara Israel dilaporkan menghancurkan sebuah rumah yang di dalamnya terdapat warga Palestina–termasuk perempuan dan anak-anak di Khan Younis, Gaza selatan.
Serangan roket Israel itu terjadi pada Sabtu (6/1) lalu itu menghantam rumah perlindungan keluarga Al-Nabris di sana.
Dalam 24 jam terakhir hingga Minggu (7/1) jumlah warga Palestina yang terbunuh serangan Israel di Gaza mencapai 113 orang, dan ada 250 yang terluka.
Selain itu, serangan udara Israel terhadap sebuah mobil di dekat Rafah di Gaza selatan pada Minggu (7/1) lalu juga menewaskan dua jurnalis asal Palestina yang sedang melakukan peliputan.
Dua jurnalis korban serangan Israel itu adalah Hamza Al Dahdouh dan Mustafa Thuraya yang merupakan pekerja lepas di sana.
Al Dahdouh bukan hanya pekerja lepas untuk Al Jazeera, dia juga putra dari kepala koresponsen stasiun televisi yang berbasis di Qatar tersebut, Wael Al-Dahdouh.
Belum ada pernyataan resmi dari militer Israel (Israel Defense Forces /IDF) atas serangan yang menewaskan dua jurnalis dan melukai satu orang lainnya di Rafah tersebut. Komite Perlindungan Jurnalis Dunia (CPJ) melaporkan per Sabtu (6/1) lalu telah ada setidaknya 77 wartawan dan pekerja media yang telah terbunuh di Gaza–di mana 70 di antaranya warga Palestina.
Kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas mengatakan dua kematian baru ini menambah jumlah jurnalis yang terbunuh akibat serangan Israel menjadi 109 orang.
(rtn)