BAHANAFM,NGAWI – Apa yang menjadi ketakutan warga Ngawi pada akhirnya terjadi, diduga ada siswa terpapar pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 5 Ngawi dihentikan sementara.  Hal ini diketahui setelah Kepala dinas Pendidikan Ngawi memberikan surat nomor 420/42 bertuliskan Penghentian itu dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebuda/404.301/2022 kepada kepala SMPN 5 Ngawi untuk melakukan penghentian sementara pembelajaran tatap muka.

“Dihentikan untuk 14 hari, terhitung sejak Kamis, 27 Januari hingga 9 Februari 2022 mendatang,”ungkap  Samirun.

Samirun yang juga menjabat Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi.Surat penghentian kegiatan belajar mengajar secara tatap muka untuk SMPN 5 itu, ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 26 Januari 2022. Dengan alasannya demi mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.  Terlebih lagi saat sekarang ada jenis varian baru yang sudah menghantui warga, dan omicron sendiri sudah sampai di Kabupaten sebelah.  

 “Sampai saat ini belum diketahui 2 siswa tersebut terpapar Covid-19 dengan varian baru atau tidak,”tambah Samirun.

Sementara Kepala SMPN 5 Ngawi, Tarkum, membenarkan secara singkat soal penghentian sementara PTM di sekolahnya dan dalam waktu dekat akan dilakukan tracing oleh dinas terkait dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid -19.

Pagi tadi tim dinas kesehatan dengan diback up puskesmas setempat melakukan tracing. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Yudono, mengaku akan menindaklanjuti temuan positif atas dua siswa SMPN 5 itu dengan melakukan tracing, hari ini, Kamis (27/1/2022).

“Guna mengetahui penyebaran dan sekaligus pemutusan rantai Covid-19 dilakukan tracing,”tegas kadinkes. (ard)  

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini