Longsor terjadi di jalur utama menuju pintu masuk objek wisata Telaga Sarangan. Tanah longsor tidak hanya menutup akses utama ke pintu masuk retribusi Telaga Sarangan tetapi juga melukai 3 orang korban.
“Korban luka 3 orang. Dua ibu dan anak, dan satu lagi kerabatnya,” ujar Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuwono, Jumat (5/1/2024).
Ketiga korban itu tertimpa pohon dan longsoran tanah saat mengendarai motor. Ketiganya telah dilarikan ke Puskesmas Plaosan kemudian dirujuk ke RSUD dr Sayidiman, Magetan.
Akibat tertimpa tanah longsor dan pohon yang turut tumbang tersebut, kondisi Daffa anak yang sedang dibonceng naik motor oleh ibunya saat peristiwa itu terjadi saat ini tidak sadarkan diri.
“Untuk korban anak tidak sadar kondisinya. Rata-rata luka yang dialami korban pada tangan dan kaki serta badan,” ujar Joko.
Sebelumnya, Joko menjelaskan bahwa peristiwa longsor itu terjadi pukul 18.00 WIB. Sebelum tanah itu longsor kawasan sekitar sedang diguyur hujan deras.
“Kejadian sekitar pukul 18.00 WIB saat ini masih dilakukan pembersihan,” tandas Joko.
Tidak hanya tanah, longsor yang terjadi di jalur utama menuju pintu masuk wisata Telaga Sarangan itu juga disertai pohon tumbang.
Joko menyebutkan bahwa tebing yang longsor itu merupakan milik Perhutani KPH Lawu. Lokasi tepatnya di depan villa Lembah Doa Yolena.
Setelah longsor itu upaya pembersihan sisa longsoran tanah yang menutup jalan terus dilakukan oleh personel gabungan TNI, Polri, dan BPBD Magetan.
“Saat ini masih pembersihan TNI, Polri, dan BPBD. Tanah longsor itu di tebing milik Perhutani KPH Lawu,” papar Joko
(vv)