Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, memantau pelaksanaan operasi pasar (OP) di Kantor Pos Ngawi, Jawa Timur, sebagai upaya pemerintah menjaga harga bahan pangan tetap terjangkau menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Menurut Dyah Roro, operasi pasar yang digelar bekerja sama dengan Pos Indonesia ini adalah bagian dari program lintas kementerian yang melibatkan Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Pertanian.
“ Operasi pasar ini merupakan program dari pemerintah untuk masyarakat, jadi kita kerjasama lintas kementerian, baik kementerian perdagangan, di kementerian BUMN, lalu kementerian pertanian. Dengan tujuan bahan-bahan pokok itu bisa lebih murah,” ujarnya.
OP kali ini menawarkan berbagai bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Beberapa bahan yang dijual dengan harga lebih murah antara lain beras medium seharga Rp12.000 per kilogram, MinyaKita Rp14.700 per liter, dan gula pasir konsumsi Rp15.000 per kilogram. Program ini berlangsung sejak 28 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025, setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB di Kantor Pos Ngawi.
Salah satu warga, Robiah, menyampaikan kegembiraannya terkait program ini. Robiah merasa terbantu dengan kebijakan pembatasan ini meski harus menyesuaikan jumlah yang dibeli.
” Gula sama bawang putih, senang sekali, dibatasi 1 KTP hanya boleh 2 item,” ujar Robiah
Dyah Roro juga mengapresiasi peran Pos Indonesia dalam mendukung kelancaran operasi pasar ini. Dan berharap pada 20 Maret nanti akan ada 4.100 titik OP di seluruh Indonesia, sehingga distribusi bahan pokok bisa lebih merata dan lebih terjangkau oleh masyarakat.
Dengan adanya operasi pasar serentak ini, Dyah Roro berharap agar selama Ramadhan dan Lebaran mendatang, harga bahan pokok pangan tetap stabil, terjangkau, serta mampu menjaga inflasi tetap terkendali.(Ehr)