Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Ngawi berdampak terhadap meluapnya sungai Bengawan Solo, akibatnya ratusan rumah warga di enam wilayah kecamatan terendam banjir, hingga aktifitas masyarakat lumpuh.

Enam kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Mantingan, Pitu, Kedunggalar, Paron, Karanganyar dan Ngawi. Salah satu banjir yang ada di Desa Planglor, Kecamatan Kedunggalar ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Salah satu warga setempat Warsini mengaku jika banjir terjadi sejak pukul 21,00 malam, air yang awalnya di ruas jalan, terus bertambah hingga pagi masuk rumah, menurutnya banyak warga di desa tersebut telah mengungsi ke rumah saudara atau kerabat mereka.

“ Jam 9 sampai sekarang, sekarang semakin tinggi, saya mengungsi ke rumah tetangga, banjir ini sangat mengganggu, sudah jam segini belum makan, mau memasak kompor masih terendam,” ujarnya

Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono pada hari Selasa kemarin telah terjun langsung ke beberapa wilayah yang terdampak banjir, dalam kegiatan tersebut Ony menemukan beberapa KK yang terisolir, tidak dapat kemana-mana.

“ Ternyata ada beberapa RT, beberapa KK kurang lebih 60 itu terisolir, benar-benar tidak bisa kemana-mana, harapannya masyarakat akses jalur ini ditinggikan supaya aksesnya tidak terganggu,” ujarnya

Masyarakat berharap, pemerintah segera melakukan tindakan untuk mencegah adanya luapan air yang semakin tinggi, serta logistik bantuan baik berupa makanan maupun obat-obatan segera dapat didistribusikan ke wilayah yang terdampak banjir.(Ehr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini