Bahananews,Ngawi – Sesuai dengan data yang dibacakan oleh Bupati Ngawi dalam sambutannya dihadapan struktur dan anggota Forikan atau Forum Peningkatan Makan Ikan, jumlah konsumsi ikan per kapita baru menyentuh angka 38 kilogram pertahun. Jumlah ini dikatakan masih dibawah rata-rata Provinsi Jawa Timur dan Nasional diangka 55 kilogram pertahun. Mendasar hal tersebut Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengharapkan dengan dibentuknya Forikan dapat memacu warga untuk lebih mengkonsumsi ikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saat ini masih dibawah rata-rata di Jawa Timur Ngawi di angka 40an sedangkan Nasional 55 kilogram pertahunnya,”ungkap Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
Ditambahkan oleh Bupati Ngawi ikan menjadi salah satu alternatif pengganti sumber pangan pengganti daging, dengan tingkat konsumtif lebih rendah atau murah. Sehingga lebih bisa dijangkau oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dengan dilantiknya Forikan sebagai kepanjangan tangan Dinas Perikanan dan Peternakan ini di Pendapa Wedya Graha Pemkab Ngawi, diharapkan bisa mendorong konsumsi ikan terutama untuk mereka para generasi penerus. Tidak hanya itu saja yang didapatkan dengan meningkatnya konsumsi ikan di tengah masyarakat secara tidak langsung tahun depan angkanya menjadi naik.
“ Dengan Forikan ini mendorong warga Ngawi untuk lebih meningkatkan konsumsi ikan ditengah masyarakat,”tambah Bupati Ngawi.
Sementara itu,di tempat yang sama Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, Bonadi menjelaskan, dengan adanya Forikan untuk menyikapi rendahnya konsumsi ikan warga. Lembaga ini juga akan bersinergi dengan lintas sektor untuk mensosialisasikan dan mendukung progam nasional gemar makan ikan bagi masyarakat.
“Diharapkan pada tahun depan ada progres yang baik, sehingga ada peningkatan tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Ngawi,”jelas Bonadi, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi.
Dijelaskan oleh Bupati Ngawi minimnya warga Ngawi untuk mengkonsumsi hal in dimungkinkan karena kurangnya inovasi dalam pengolahannya. Hingga saat ini ikan hanya digoreng dan dibakar sehingga mayoritas warga kurang berselera dengan pilihan menu yang ada. Dengan adanya berbagai stakeholder yang terlibat dalam Forikan ini sepertihalnya dinas pendidikan, dinas koperasi umkm sertaa PKK bisa memberikan motivasi untuk gemar makan ikan.
“Dengan adanya stakeholder yang ada hal ini bisa merubah pandangan cara lain dalam mengkonsumsi ikan,” ujar Bupati Ony.