Bahananews,Ngawi – Para pemilik atau kolektor bonsai beradu keindahan tanaman bonsai  berskala nasional, digelar di Ngawi.  Pecinta merangkai tanaman dengan keuletan dan kesabaran tingkat tinggi ini, terjatuk  Festival Bonsai  Ngawi Ramah ” Spirit Of Java” yang diselenggarakan di alun – alun ngawi tepatnya pada tanggal 19-26 juli 2023.Para pesertanya tak hanya dari warga lokal Ngawi, kontestan pecinta bonsai ini hadir dari berbagai daerah diantaranya dari Jombang, Kediri, Situbondo, Madura, beberapa daerah Jawa Tengah, serta Kota DKI Jakarta, Depok, Bekasi.

“Pesertanya tidak hanya lokal Ngawi saja, mulai dari Jawa Tengah hingga Jakarta,”ungkap Noor Hasan Mutaha selaku ketua Rubi (Rumah Bonsai Ngawi) saat ditemui mahasiswa MJS STKIP Modern Ngawi. (21/07/2023)

 Deretan tanaman bonsai yang indah ini bersaing untuk merebut hati para juri. Sedikitnya ada  4 kategori dalam perlombaan bonsai ini, yaitu kategori prospek, kategori silver, kategori gold, dan kategori platinum.  

“Untuk klas yang diperebutkan ada 4 kategori, yang dilombakan,”tambahnya.

Penataan bonsai dilakukan sesuai perkategori, dalam kontes bonsai ini ada 900-1000 bonsai yang dipamerkan.  Selain sebagai ajang kompetensi, festival ini juga menjadi kesempatan untuk silaturahmi dan berbagi edukasi informasi dari sharing pengetahuan bonsai hingga perawatannya.

“Festival ini tidak hanya sebagai ajang pamer kebolehan merangkai tanaman, tapi juga silahturahmi pasca pandemi Covid-19,” jelas salah satu pejabat teras pemkab Ngawi menjabat Kadispendukcapil.

Bonsai bukan hanya untuk sekedar hobi,  tetapi juga dapat membantu umkm karena memiliki harga daya jual dari kisaran rendah sekitar Rp. 250.000 hingga kisaran Rp. 7.000.000.  Pameran ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Jadi Ngawi yang Ke-665 termasuk juga dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-77.

“Selain menyambut Hari Jadi Ngawi, gelaran ini sekaligus memperingati hari Bhayangkara ke 77,”ungkapnya.

 Adapun persiapan yang dilakukan untuk menyambut pameran ini membutuhkan waktu hingga 1 bulan, mulai dari rencana, kemudian persiapan, lalu pelaksanaan hingga hari ini tepatnya tanggal 21 Juli 2023 sudah pada tahap penjurian. Bonsai adalah salah satu seni yang  tidak hanya sekedar menanam saja, tetapi juga bagaimana  membentuk, mengkreasikan pohon sesuai dengan bentuk aslinya seperti di alam. Karena bonsai tanaman yang ada di dalam pot. Jadi banyak aspek yang harus diperlukan dan diperhatikan termasuk kesehatan pohon dari segi kesuburan dalam lahan yang sempit, unsur kandungan tanah pada pot,  dan perlu ketekunan karena demikian diperlukan waktu tidak sedikit untuk mencapai bonsai yang bagus.

“Seni bonsai, membutuhkan kesabaran dan perawatan tanaman yang sangat perhatian dari tanah hingga kesehatan tanaman,”jelasnya.

Dalam hal inilah tidak hanya dari segi keindahan saja dalam penilaian yang akan diambil. Penilaian bonsai dari  ke 4 kategori ada beberapa kriteria yang akan menjadi penilaian lomba ini diantaranya  mulai dari keserasian, keseimbangan, artistik, dan kreasi. Dari pameran inilah selain pecinta bonsai, khalayak umum pun jadi mengetahui bahwa ada berbagai jenis bonsai yang disuguhkan dari ke 4 kategori ini. Selain itu ada sertifikat bonsai yang didapatkan kolektor bonsai ini juga akan menjadi nilai plus untuk daya jual bonsai. Mengutip Ketua Omah Bonsai Indonesia dalam harapannya menyampaikan

 “Dengan adanya kegiatan festival ini, nanti masyarakat Ngawi bisa menikmati pesona bonsai. Dan membantu meningkatkan ekonomi UMKM, khususnya masyarakat Ngawi, karena adanya pameran seperti itu mau tidak mau memicu para penjual baik kuliner maupun produk home industri, sehingga ada perputaran ekonomi” Tutup Noor  Hasan Mutaha. (Via/mjs/Bahana)

MJS Ngawi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini