Bahananews,Ngawi – Minggu pagi ini, 12 Mei 2024, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, bersama jajarannya, hadir dalam acara doa bersama untuk mengawali pembangunan Jembatan Sidolaju, yang juga dikenal sebagai Jembatan JOJU (Kerjo Sidolaju) di Kecamatan Widodaren.
Masyarakat Desa Sidolaju, khususnya Dusun Kerjo dan Dusun Sidolaju, menyambut gembira dimulainya pembangunan jembatan ini. Jembatan ini merupakan dambaan mereka selama bertahun-tahun, karena selama ini mereka harus menyeberangi Sungai Bengawan Solo dengan menggunakan perahu yang kondisinya sudah memprihatinkan.
Pembangunan Jembatan JOJU ini menelan biaya sebesar Rp 10,2 miliar dan ditargetkan selesai dalam waktu delapan bulan, mulai dari Mei hingga Desember 2024. Jembatan ini akan memiliki lebar sekitar 3-4 meter dan panjang 120 meter, dan diharapkan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi, Muhammad Sadli, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini bukan hanya untuk meningkatkan konektivitas antar desa, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Dengan adanya jembatan ini, diharapkan akses masyarakat menjadi lebih mudah dan lancar, sehingga dapat membuka peluang baru untuk usaha dan perdagangan.
“Dengan pembangunan jembatan di Sidolaju ini, permasalahan terkait transportasi darat bisa terpecahkan,” jelas Sadli.
Bupati Ony Anwar Harsono dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Sidolaju atas kesabaran dan keikhlasan mereka dalam menanti pembangunan jembatan ini. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk ikut mengawasi dan menjaga kelancaran pembangunan jembatan.
” Dengan pembangunan jembatan ini diharapkan peningkatan insfrastruktur dan kesejahteraan warga sekitarnya dapat terangkat,” tegas Bupati Ngawi.
Pembangunan Jembatan JOJU ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk terus meningkatkan infrastruktur di wilayahnya. Dengan adanya jembatan ini, diharapkan kehidupan masyarakat Desa Sidolaju akan menjadi lebih sejahtera dan maju. (Lbr)
 di Kecamatan Widodaren.Masyarakat Desa Sidolaju, khususnya Dusun Kerjo dan Dusun Sidolaju, menyambut gembira dimulainya pembangunan jembatan ini. Jembatan ini merupakan dambaan mereka selama bertahun-tahun, karena selama ini mereka harus menyeberangi Sungai Bengawan Solo dengan menggunakan perahu yang kondisinya sudah memprihatinkan.){kind=link}