Bahananews,Ngawi – Akhir pekan di penghujung bulan November menjadi hari istimewa bagi korps seragam coklat polres Ngawi, pasalnya Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Toni Harmanto melaksanakan kunjungan kerja di Polres Ngawi, Sabtu (26/11/2022). Lawatan yang dilakukan oleh orang nomer satu di Jawa Timurc tersebut dalam rangka mengikuti panen raya Alpokat Ngawi dan menanam alpukat di Kawasan hutan BKPH Begal petak 34 masuk Desa Katikan, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.
Dalam kunjungannya tersebut, Kapolda Jatim melakukan panen raya padi bersama para petani di Kawasan pinggir hutan kayu putih. Sebagaimana tradisi para petani, sebelum pelaksanaan panen raya, diadakan tasyakuran methil padi di lahan binaan Polres Ngawi yang didahului dengan pemotongan tumpeng, sebagai tanda syukur para petani atas limpahan panen padi yang melimpah tahun ini.
Bersama Forkompimda dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kapolda juga menyempatkan menanam alpokat varian baru yang tengah dibudidayakan oleh warga setempat. Dalam sambutannya Kapolda Jatim, mengapresiasi Polres Ngawi atas adanya lahan binaan, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan. Diungkapkannya hal ini adalah sesuatu yang baru, sehingga bisa menjadi contoh serta semangatnya sebagai Kapolda Jawa Timur. Tidak hanya itu saja pihaknya berpesan agar bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mempertahankan ketahanan pangan pasca covid -19 melanda.
“Wilayah Ngawi telah menjadi lumbung pangan nasional, maka diharapkan Polres Ngawi dapat terus melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap para petani tentu bersinergi bersama dinas terkait di Pemkab Ngawi agar petani tetap mempertahankan dan meningkatkan produktivitas pertaniannya,”ungkap Irjen Toni.
Kapolda menjelaskan Kabupaten Ngawi cukup menasional sebagai lumbung padi atau daerah yang produktif dalam menjaga ketahanan pangan terlebih lagi inovasi penggunaan pupuk organic. Pengembangan pupuk organic yang dilakukan oleh Bupati Ngawi secara tidak langsung memutus ketergantungan oleh pupuk kimia.
“Selain berhasil menjaga ketahanan pangan, Ngawi mencoba pula pengembangan pupuk organic yang diakui di Jawa Timur,”tambahnya.
Ditempat yang sama Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengaku dalam menjaga ketahanan pangan sudah diawali dengan pelaksanaan progam kemandirian pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Bersama petani Ngawi mereka diberikan pengetahuan dan pengalaman dalam membuat pupuk, pembibitan hingga pola tanam dengan metode baru.
“Kemandirian petani Ngawi sudah terlatih dalam membuat pupuk, pembibitan hingga metode tanam baru untuk mempertahankan ketahanan pangan pasca Covid -19 melanda,”tambahnya.
Dalam kunjungan kerja Kapolda Jawa Timur, Bupati Ngawi mengaku kerjasama dalam pengelolaan hutan ini menjadi hal yang baru dan bisa dikembangkan ke daerah lain. Pasalnya dengan legalitas ini memberikan kenyamanan bagi warga sekitar hutan dalam memanfaatkan lahan hutan tanpa melakukan pengrusakan dan kepastian.
“Di Desa Katikan, Kedunggalar ini adalah progam PHBM (pengelolaan hutan bersama masyarakat) yang masih tersisa pengelolaannya bahkan se Jawa, semoga bisa menjadi embrio dalam pemanfaatan lahan untuk produksi tanaman pangan warga masyarakat sekitar hutan,”tegas Bupati Ngawi. (Ard)