Bahana_Ngawi – Utomo Suryo coach futsal putri Ngawi protes gol anak didiknya saat melawan Tim futsal Gresik dalam laga pembuka sehari jelang pembukaan Porprov Jatim di Jember, Jumat (24/06/2022).Utomo mengatakan, jalannya pertandingan sempat diwarnai insiden. Pada detik-detik akhir, salah satu pemain tim Ngawi berhasil menyarangkan bola di gawang lawan. Berbarengan dengan peluit panjang dari wasit pertandingan.
“Timer di lapangan masih jalan, tapi wasit telah meniupkan peluit panjang. Gol yang disarangkan dianggap tidak sah,”ungkap Utomo.
Kontans saja pemain dan pendukung buyar mendekati wasit dan penyelenggara melancarkan aksi protes, mengingat timer yang berada di dinding lapangan masih menunjukkan waktu berjalan. Pemain futsal putri Ngawi pun menunjukkan kekecewaannya setelah golnya dianulir. Kekecewaan itu diperlihatkan para pemain dengan menanyakan yang mengangkat kedua tangan dengan menghadap wasit.Sayangnya, bola yang menyarang di gawang Gresik gagal membuat Ngawi menyamakan kedudukan pada menit akhir. Jalannya pertandingan berlangsung sengit dengan kedua tim saling adu serangan, untuk mencuri poin. Namun, Ngawi tetap harus mengakui keunggulan tim lawan. Laga kontra Gresik, dimenangkan tim lawan dengan skor akhir pertandingan 2:1.Pelatih tim futsal putri Utomo menambahkan, dalam segi pertandingan anak asuhnya sudah cukup bagus. Malahan juga dominan dalam penguasaan bola. Akan tetapi, tim futsal putri masih kurang konsentrasi saat berlaga.
“Pertandingan berjalan cukup seru, Ngawi sering membahayakan gawang lawan. Namun fokus tim kurang, namun kita tidak beruntung ,”tambah Utomo
Utomo menambahkan, peluit wasit sangat merugikan tim Ngawi. Namun pihaknya mengaku tetap menghormati keputusan wasit. Pihaknya lebih memilih fokus pada pertandingan berikutnya, kontra Pasuruan kendati tidak mempengaruhi juara group namun poin penuh bisa kita raih.
“Peluang menjadi juara group tipis karena hanya ada tiga tim. Tetapi kita tetap berusaha untuk mendapatkan poin penuh dalam laga versus Pasuruan,” tambah Utomo.
Menanggapi insiden tersebut Wakil Ketua KONI Kabupaten Ngawi, Gembong Pranowo mengatakan, sebagai bentuk aksi protes kita sampaikan ke Komisi Wasit Jawa Timur. Dengan penguatan timer masih berjalan disaat gol pemain futsal putri Ngawi tersebut masuk di gawang lawan.
“Dengan rentang waktu 3 detik antara timer di lapangan dan wasit. Kita akan konfirmasi dengan komisi wasit Jawa Timur,”jelasnya.
Gembong panggilan akrab wakil ketua KONI juga menambahkan laga pembuka yang membuat cabor Ngawi harus pulang lebih awal selain futsal putri dan bulutangkis. Adapun pada laga pembuka Porprov Jatim, cabor Wushu masih berpeluang untuk lolos dan tim basket putra.
“Kami berharap masih banyak cabor yang berlaga usai pembukaan, dari cabor tersebut bisa membawa medali untuk Ngawi,”tegas Gembong Pranowo. (Ard)