Seorang petani di Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, ditemukan meninggal dunia di area persawahan desa setempat pada Selasa (30/4/2024) malam. Korban, yang diketahui bernama Suratno (64 tahun), diduga meninggal akibat tersengat listrik dari jebakan tikus yang dipasang di sawah miliknya.

Menurut keterangan Kapolsek Kedunggalar, AKP Juwahir, korban ditemukan oleh warga sekitar yang sedang mencari keberadaan Suratno yang tak kunjung pulang ke rumah. Saat ditemukan, tubuh Suratno tergeletak di belakang gubuk sawah dengan tangan dan tubuh terlilit kawat yang diduga beraliran listrik.

“Dugaan awal, korban meninggal karena tersengat listrik jebakan tikus,” ujar AKP Juwahir. “Petani biasanya menggunakan jebakan tikus beraliran listrik untuk mengurangi hama tikus yang menyerang tanaman padi di sawah mereka.”

Lebih lanjut, dari keterangan Kabid Tanangan Pangan dan Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi Hasan Zunairi menjelaskan bahwa kasus meninggalnya Suratno ini menambah daftar panjang korban jiwa akibat jebakan tikus di Ngawi. “Sejak 7 tahun terakhir, sudah ada 46 orang petani yang meninggal dunia karena tersengat listrik jebakan tikus,” ungkapnya.

Kasus ini pun menjadi perhatian serius pihak kepolisian. “Kami mengimbau kepada para petani untuk tidak lagi menggunakan jebakan tikus beraliran listrik, karena sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa,” tegas AKP Juwahir

Kasus meninggalnya petani akibat jebakan tikus ini menjadi tragedi yang memilukan dan perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak. Selain membahayakan keselamatan jiwa, penggunaan jebakan tikus beraliran listrik juga dapat menimbulkan dampak hukum bagi pemasangnya.

Oleh karena itu, penting untuk dilakukan langkah-langkah pencegahan agar tragedi serupa tidak terulang kembali. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan. Melakukan sosialisasi kepada para petani tentang bahaya penggunaan jebakan tikus beraliran listrik dan alternatif cara yang lebih aman untuk mengendalikan hama tikus. Melakukan penertiban dan penyitaan jebakan tikus beraliran listrik yang masih digunakan oleh para petani.

  • ” Mengembangkan alternatif cara pengendalian hama tikus yang lebih aman dan ramah lingkungan,” tambah Kapolsek Kedunggalar.

Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan tragedi petani meninggal akibat jebakan tikus dapat dihentikan dan keselamatan jiwa para petani dapat terjaga. (Lbr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini