Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui 24 puskesmas yang tersebar di wilayah ini mulai melaksanakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk masyarakat. Kegiatan ini dirancang untuk menjangkau semua kelompok usia, kecuali anak sekolah dan PKG rutin, yang sudah memiliki jadwal pemeriksaan terpisah.
“ Untuk mendata jumlah sasaran di Kabupaten Ngawi, kami melakukan skrining sesuai dengan kelompok usia yang ada. Namun, sasaran untuk anak sekolah dan PKG rutin akan kami kurangi karena mereka sudah memiliki pemeriksaan yang dijadwalkan secara terpisah,” ujar Retno Dewi Kabid Pelayanan Kesehatan UKM UKP Dinkes Ngawi
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan UKM dan UKP Dinkes Ngawi, Retno Dewi Sulistyorini mengatakan, meskipun kegiatan ini sempat menghadapi kendala terkait ketersediaan alat kesehatan yang khusus diturunkan dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi tetap mengelola stok alat yang ada dan menyusun strategi agar pemeriksaan tetap berjalan dengan lancar.
“ Kendala, kami memang belum menerima alat kesehatan khusus dari kementerian. Namun, kami tetap mengatur stok yang ada dan melakukan pemeriksaan sesuai kelompok sasaran seperti PKG sekolah dan PKG rutin,” tambahnya.
Mengingat belum optimalnya aplikasi satu sehat, sementara proses pemantauan dan monitoring kegiatan ini telah dilakukan dengan sistem informasi kesehatan (sinkes), yang memungkinkan petugas untuk mendata setiap pengunjung yang datang ke fasilitas kesehatan. Setiap data pasien yang datang akan tercatat dalam sistem dan dapat dipantau dengan lebih mudah.
“ Jika aplikasi satu sehat sudah optimal, ini akan sangat memudahkan masyarakat. Namun, untuk sementara waktu kami masih menggunakan sinkes, di mana masyarakat hanya perlu membawa KTP untuk membuka aplikasi dan melakukan PKG,” pungkasnya
PKG ini diharapkan dapat mengurangi angka penyakit yang tidak terdeteksi lebih awal, sehingga dapat ditangani sebelum menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.(Ehr)