Bahananews,Ngawi – Sedikitnya 32 awak media yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ngawi, Madiun raya, Ponorogo dan Magetan mengikuti profesionalitas dan wawasan wartawan, PWI Ngawi sebagai inisiasi giat Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK). Kegiatan berlangsung selama dua hari dari Jumat (25/8/2023) hingga Sabtu (26/8/2023) di aula Hotel Telaga Mas II, Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
OKK yang terselenggara dari korelasi beberapa wilayah Mataraman ini dihadiri langsung oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono bersama Kadin Kominfo Ngawi beserta Kadin Satpol Pamong Praja Ngawi.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang digelar oleh PWI Ngawi dimana hal tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan profesionalitas tiap wartawan dalam menjalankan tugasnya. Sehingga dengan adanya keilmuan ini memberikan ruang gerak setiap awak media dalam bekerja serta mengapresiasikan karyanya, sehingga tidak bermasalah di kemudian hari.
“Semoga kegiatan OKK yang diselenggarangkan oleh PWI Mataraman ini bisa menambah wawasan dan keilmuan agar setiap media tidak terjebak dengan perundangan dalam menghasilkan karya yang telah di publis,” ungkap Ony Anwar Harsono.
Setelah membuka acara ini Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dalam sambutannya memberikan apresiasinya untuk PWI yang telah berkomitmen telah berkomitmen gelar acara ini, dan melibatkan PWI di daerah mataraman. Diakhir sambutannya Bupati Ngawi berharap usai ikuti OKK, bisa menjadikan wartawan semakin profesional dalam menyampaikan informasi ke masyarakat.
”Media selain sebagai mitra pemerintah daerah, dengan pembekalan ini dapat memberikan informasi serta pengetahuan kepada wilayah masing-masing,” lanjutnya.
Ditempat yang sama Lutfil Hakim, Ketua PWI Jatim, bahwa kegiatan OKK tersebut, merupakan pelengkap yang harus dipenuhi setiap anggota PWI setelah mengikuti UKW.
“Setelah PWI Ngawi menggelar UKW dan ditindaklanjuti dengan OKK. Hal ini merupakan pelengkap untuk mendukung wartawan dalam menjalankan tugas secara profesional,” jelas Ketua PWI Jatim.
Selama dua hari, para peserta OKK mendapatkan beberapa materi yang disampaikan oleh dua pemateri. Tambah orang nomer satu di persatuan media Jawa Timur, Lutfi dalam kegiatan tersebut, memberikan materi tentang perkembangan pers di era digital. Terlebih lagi terkait dengan UU no 40 tahun 1999, tentang pers, pedoman pemberitaan ramah anak (PPRA) yang disampaikan Machmud Suhermono.
“Pemberitaan tentang anak terkadang di abaikan oleh para wartawan, bila tidak dibekali keilmuan yang mumpuni bisa berefek boomerang dan bisa dipidanakan,” ungkap Machmud Suhermono.
Sementara pemateri Djoko Tetuko yang merupakan dewan kehormatan PWI Jatim menyampaikan materi kode etik jurnalistik dan kode perilaku wartawan. Sebagai pekerjaan yang tidak lepas dari kode etik diharapkan semangat untuk terus maju dan kegiatan ini dapat menjadi motivasi untuk PWI lain.
“Agenda ini merupakan sarana untuk menambah wawasan dan ilmu khususnya bagi anggota yang baru bergabung dengan PWI, sekaligus menjadi pedoman dalam melakukan pekerjaannya,” jelasnya.
Sementara dikatakan Ketua PWI Ngawi, Kundari bahwa OKK yang digelar ini merupakan tindak lanjut setelah kegiatan UKW (Uji kopetensi Wartawan) yang dilakukan di Ngawi sebagai sarana penguatan profesi wartawan disamping mempererat tali silaturahmi bagi calon anggota dan anggota PWI yang ada di daeah mataraman yang meliputi Kab. Ngawi, Bojonegoro, Magetan, Ponorogo dan Madiun raya.
Sementara Ketua PWI Jatim dikesempatan ini mengatakan di Jatim sudah terselenggara 9 kali, dengan telah digelarnya OKK tersebut, ketua PWI Ngawi Kundari Prisusanti berterima kasih kepada Pemkab Ngawi, yang telah memberikan dukungan kepada PWI Ngawi.
” Ini merupakan sarana untuk menambah wawasan kewartawanan dan keorganisasian profesi kita yang sesuai dengan aturan Undang-Undang Pers yang sudah ditetapkan,” tegasnya. (Ard)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini