BahanaNews, Ngawi – BMKG menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi awal musim penghujan. Intensitas hujan yang tinggi seringkali menyebabkan bencana alam salah satunya yakni banjir. Upaya antisipasi terjadinya bencana alam banjir di Ngawi telah dibahas Polsek Mantingan, Polres Ngawi bersama instansi terkait dalam kunjungan dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Kunjungan yang dilakukan di Pos Pantau Air, Kampung Jurug, Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo tersebut dilakukan guna memantau intensitas air Bengawan Solo. Kapolsek Mantingan, Tulus Adhi Sanyoto menjelaskan kegiatan kunjungan dan koordinasi tersebut dilaksanakan sesuai arahan dan petunjuk Kapolres Ngawi, Dwiasi Wiyatputera.

“Jika air Bengawan Solo dapat kiriman dari sungai Wonogiri dan sungai Klaten, maka debit air di Pos Pantau Air, Kampung Jurug akan mengalami kenaikan. Maka, butuh waktu sekitar 6 jam untuk air masuk ke Bengawan Solo di wilayah Ngawi,” ujar Tulus, pada Rabu (12/10/2022).

Lebih lanjut Tulus menjelaskan bahwa kegiatan kunjungan dan koordinasi tersebut dilakukan bersama pihaknya dan ditemani oleh Joko Widodo dan Sugeng sebagai petugas penjaga Pos Pantau Air BBWS Bengawan Solo.

Sementara itu, komunikasi yang digunakan dalam kegiatan kunjungan dan koordinasi di Pos Pantau Air tersebut, Tulus mengaku telah membentuk grup WA dalam menjalin koordinasi dengan petugas penjaga Pos Pantau Air di Kampung Jurug untuk mempermudah laporan perkembangan intensitas air Bengawan Solo.

Turut hadir dalam kunjungan dan koordinasi tersebut Ps. Kanit Samapta Aiptu Ali S, Batuud Koramil 0805/12 Mantingan Pelda A Dhani dan Trantib Kecamatan Mantingan May Purwo S.

Diketahui bahwa dampak dari luapan Sungai Bengawan Solo telah menebar bencana bagi daerah-daerah yang dilaluinya, termasuk wilayah Kabupaten Ngawi. Data tahun 2020 menyebut sedikitnya 15 desa di empat kecamatan di Ngawi terdampak banjir akibat luapan Bengawan Solo. Tak hanya itu, sejumlah akses jalan tergenang hingga alami kemacetan jalan juga terjadi akibat ketinggian air yang merendam jalan hingga mencapai 40 centimeter. (Azza)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini