Bahannews,Ngawi – Langkah preventif tangkal radikalisme bertajuk Safari Wawasan Kebangsaan yang digelar Kesbangpol Ngawi masif dilakukan di 19 Kecamatan di Kabupaten Ngawi, kali ini di Kecamatan Geneng, Rabu (21/09/22).
Disampaikan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko yang hadir dalam acara ini mengatakan salah satu ciri khas wawasan kebangsaan adalah nasionalisme kecintaan kita terhadap bangsa dan negara, hal ini sudah terwujud dalam perayaan kemerdekaan RI ke 77 beberapa waktu lalu, dengan menampilkan kaidah serta nilai disetiap kegiatan lokal masyarakat yang berbeda antara satu dengan daerah lainnya.
“Tapi memiliki nilai yang sama melalui potensi yang ada, baik olahraga, pentas seni, ekonomi kreatif dan sebagainya, dan juga mengaplikasikan rasa kecintaan, dan kepedulian terhadap lingkungannya masing masing dengan pentingnya menjaga kondusifitas, antar seluruh elemen masyarakat dengan saling bersinergi di wilayahnya masing masing dalam mendukung semua program Pemerintah, utamanya menanggulangi ancaman radikalisme dan terorisme,” jelasnya.
Lebih lanjut, dijelaskan Dwi Rianto Jatmiko dengan menyinergikan kebijakan daerah hingga tingkatan desa dapat mendeteksi dini segala hal yang memicu radikalisme dan konflik.
“Yang hadir disini sebagai agen penyampai informasi serta mensosialisasikan pentingnya menjaga kondusifitas, sebab panjenengan yang hadir disini bersinggungan langsung dengan masyarakat”, ujarnya.
Sementara Ketua DPRD Ngawi melalui anggota DPRD Ngawi, Sudirman mengapresiasi kegiatan ini, dan minta nasionalisme itu untuk dijaga jangan sampai terombang ambing oleh situasi sehingga merubah persatuan dan persatuan NKRI,
” Tetap waspada disemua situasi karena banyak sekali elemen masyarakat. Dan, pointnya adalah dasar negara kita Pancasila, UUD 1945 serta bentuk negara kita adalah negara kesatuan serta walau banyak suku kita tetap Bhineka Tunggal Ika,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Geneng berserta jajarannya, Forkopimcam Geneng, sejumlah pimpinan OPD, dan masyarakat dari berbagai elemen, organisasi kemasyarakatan dan PKH. (Kominfo) ***