Sekelompok warga yang tergabung dalam Perjuangan Wali Songo Indonesia membongkar lima makam Wali Lima yang diduga palsu, berada di Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi. Pembongkaran ini juga mendapatkan kawalan dari pihak kepolisian.
Ketua RT setempat Agus Supriyanto menjelaskan makam tersebut sudah ada sejak 15 tahun terakhir, menurutnya beberapa peziarah berasal dari luar daerah.
“ Peziarahnya banyak, dari Madiun, dari Geneng juga ada. Sebelumnya dulu Cuma gundukan tanah, disitu tempatnya keras akhirnya dibiarkan saja. Yang bikin makan Mbah Kyai Khosim, beliau ulama disini,”
Sementara Ketua Harian Perjuangan Wali Songo Indonesia di Kabupaten Ngawi Budi Cahyono menilai jika makam itu tidak berisi jazad, berasal informasi keberadaannya sejak tahun 2009. Awalnya lokasi tersebut hanya gundukan tanah, sehingga dilakukan pembongkaran, karena jika dibiarkan bisa menyesatkan.
“ Karena ini makam palsu, tidak ada jazadnya. Kita bongkar karena kita menjaga agar tidak ada pembunuhan sejarah, kitab lurus disitu. Kan ada maisan lima itu tadi, disebut makam wali lima, dari tahun 2009 sampai sekarang” ujarnya
Setelah dilakukan pembongkaran diharapkan lahan bekas makam palsu tersebut dapat digunakan untuk hal positif seperti lahan parkir atau perluasan musholla. Sebelum melakukan pembongkaran ini pihak Perjuangan Wali Songo Indonesia dan warga sudah beberapa kali melakukan pertemuan guna mencegah konflik dari pembongkaran makam palsu ini. (Ehr)