Demo Tolak Kenaikan BBM, PMII Ngawi Dihadiahi Bunga Oleh Polwan

0

BAHANAfm, Ngawi – Pasca kenaikan BBM oleh pemerintah pergerakan penolakan terus bergulir di berbagai daerah, sepertihalnya yang dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Ngawi. Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa yang diawali long march dari tugu Kartoyono Ngawi menuju gedung DPRD, berjalan kaki kurang lebih dari 1 km. Diungkapkan oleh Korlap Ardhi Khoirudin sedikitnya ada 6 tuntutan yang disuarakan pada aksi demo kali ini.

“Menolak kenaikan harga BBM, menaikkan upah kerja buruh, menaikkan harga gabah dari petani, pengendalian harga pokok sembako, memberikan tunjangan khusus untuk guru honorer dan memprioritaskan subsidi BBM pada angkutan umum, becak dan ojek online” ungkap Ardhi di depan kantor DPRD Ngawi. Selasa (06/09/2022)

Kedatangan mereka dengan jumlah lebih dari 100 orang membawa sound system berkuatan tinggi , pamlet bertuliskan penolakan kenaikan BBM. Serta meminta kepada wakil rakyat membantu meluluskan tuntutan mereka kepada pemerintah.

“Kami mengajak kepada mahasiswa, pemuda dan seluruh elemen masyarakat untuk terus menyuarakan tolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan berharap pemerintah daerah Ngawi ikut mendukung,” tambahnya.

Dalam orasi para mahasiswa, naiknya harga BBM akan berdampak kepada seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali masyarakat kalangan menengah ke bawah. Kenaikan harga BBM dikhawatirkan menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, lambatnya laju pertumbuhan ekonomi, dan terjadinya inflasi. Setelah berorasi lebih dari 1 jam, 10 perwakilan PMII di terima oleh pimpinan DPRD yakni Heru Kusnindar. Dalam pertemuan di ruang sekertariatan Heru demikian panggilan akrab ketua DPRD Ngawi mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para mahasiswa, dan dengan alasan DPRD tidak bisa memberikan perubahan kebijakan atas pemerintah. Pihaknya berjanji akan meruskan tuntutan para mahasiswa yang tergabung dalam PMII ini ke pemerintahan yang lebih tinggi.

“ Janji kami akan meneruskan tuntutan para mahasiswa kepada pemerintahan yang lebih tinggi,”tegasnya.

Dalam aksi unjukrasa tersebut ada kejadian menarik yang dilakukan oleh para polwan polres Ngawi, untuk menekan tensi emosi para demostran dengan membagikan setangkai bunga dan minuman. Diungkapkan oleh Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera apa yang dilakukan oleh petugas dikandung maksud mengedepankan pengamanan yang humanis sehingga mereka dapat menyampaikan unjukrasanya dengan damai dan tenang.

“Kami memang menempatkan Polwan di garda depan dengan membagikan bunga, permen dan air minum agar yang demo merasa aman dan tenang,” tegas Kapolres Ngawi.(Ard)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini