Bahananews,Ngawi – Pertambahan warga dibawah garis kemiskinan, pasca Pandemi COvid-19 cukup dirasakan oleh fraksi Partai Keadilan Sejahetera. Hal ini terbuki acapkali melakukan kunjungan ke desa – desa sebagai bukti pertasipasi kerja nyatanya dilapangan selalu menerima keluhan situasi perekonomian yang sekarang dirasakan. Seperti yang diungkapkan oleh Hanani Muharamoh selaku ketua fraksi PKS DRPD Kabupaten Ngawi mengungkapkan pasca Pandemi kesulitan ekonomi sangat di rasakan. Terlebih mereka kaum hawa yang sangat merasakan efek luar biasa perubahan menurunnya perekonomian saat ini.

“Mereka kaum emak-emak seringkali kami temui mengeluhkan melambungnya harga sembako,”ungkapnya. Rabu (28/06/2023)

Ditambahkannya tidak hanya para ibu rumah tangga, para pedagang mengeluhkan sepi pembeli karena daya beli masyarakat yang menurun, para petani yang mengeluhkan tidak sesuai antara biaya produksi dengan hasil penjualan tanaman pangan saat panen tiba. Belum lagi para petani di Ngawi dihadapkan dengan harga pupuk yang amat sangat alami peningkatan harga hingga sulit dijangkau.

“Alhamdulilah kita sering menerima keluhan dari para petani, diantaranya harga pupuk yang tinggi, panen tidak sesuai, dan harga gabah anjlok,”tambahnya.

Mendasar kabupaten Ngawi yang dominan dengan warga yang memiliki profesi sebagai petani menjadi pertanyaan cukup menarik, bagaimana fraksi PKS sendiri dalam menyingkapi hal tersebut.Hanani demikian panggilan akrab legislator dari daerah pemilihan 3 (Geneng, Gerih dan Kendal) menjelaskan keadaan ini menjadi perhatian khusus bagi kami (fraksi PKS DPRD Ngawi) usai melakukan studi banding di daerah Jawa Tengah yang sudah melaksanakan inovasi pertanian organic, acapkali pihaknya mengadakan pertemuan menjadi momentum untuk meneruskan pengalaman dan keilmuan tersebut. Terlebih lagi Bupati Ngawi juga memiliki visi dan misi pengembangan dan pemanfaatan pupuk organic untuk persawahan di Ngawi.

“ Tanggapan warga Ngawi cukup luar biasa, bahkan mereka sudah melakukan hal tersebut untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk kimia yang sekarang terjadi,” jelasnya.

Mungkin pemanfaatan pupuk organic tidak bisa menyelesaikan secara massif permasalahan ketergantungan pupuk kimia di Kabupaten Ngawi, namun hal itu bisa diselesaikan dengan peran serta pemerintah memberikan pendampingan dan sosialisasi pupuk organic.

“ Saya berharap penggunaan pupuk organic bisa lebih efektif bila ada pendampingan dan sosialisasi kepada para petani yang tidak lepas dari perhatian pemerintah setempat,”harapnya.

Usai masalah tanaman pangan dan petani, fraksi PKS DPRD Ngawi juga pernah menyelesaikan permasalahan tenaga pendidik. Hanani mengungkapkan permasalahan molornya masuknya insentif tenaga pendidik, lama tidak diangkat sebagai pegawai, membantu warga yang penempatan P3K jauh dari rumah menjadi masalah yang pernah diselesaikan.

“Kita disini sebagai perantara atau advokasi dengan dinas Pendidikan agar permasalahan tersebut bisa segera diselesaikan,”jelasnya.

Peningkatan kesejahteraan sendiri tegas Hanani, pasca pemberian dana hibah 25 juta perdesa yang pernah digelontorkan oleh mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo diakuinya sampai saat ini masih di rasakan oleh para kader – kader penggerak wanita dibawah naungannya. Bahkan hingga saat ini menjadi membengkak mencapai 1 M karena terus berjalan melalui koperasi simpan pinjam yang dikelola.

“Untuk masalah peningkatan kesejahteraan,  kami masih melaksanakan kopwan dan kopsyar yang berjalan hingga sekarang,”tegasnya.

Mendekati tahun pemilu 2024, fraksi PKS DPRD Ngawi yang saat ini terdiri dari 4 orang diantaranya Hanani Muharomah di Dapil 3, Lilik Kurniawati di Dapil 1 , Nurkholis, S.Pd. Si Dapil 5, H. Haryanto S.I.P., MM Dapil 4 akan menambah jumlah keterwakilan di kursi legeslatif dengan strategi saling bantu di Dapil kosong yakni Dapil 2 dan Dapil 6.

“Kami akan saling support satu sama lain sehingga 6 Daerah Pemilihan di Kabupaten Ngawi dapat terisi semua keterwakilan dari PKS, dengan prinsip rahmatan lil alamin yang siap melayani ummat,” tutup Hanani. (Ard/Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini