Bahananews,Surabaya, satukanindonesia – Ada hal menarik dari pertemuan Ketua DPRD Jatim dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim dan Pengurus Daerah Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRRSNI) Jatim, minggu lalu. Dalam pertemuan yang dihelat di Ruang Pertemuan Ketua DPRD Jawa Timur tersebut, secara terpisah Kusnadi meminta kedua lembaga yang cukup mempengaruhi dunia penyiaran di Jawa Timur ini untuk mensukseskan Pemilu 2024 melalui dunia penyiaran.

“Terima kasih kawan-kawan KPID Jatim yang telah berusaha memberikan yang terbaik di tengah keterbatasan yang ada. Untuk Pemilu 2024 saya mohon KPID bantu kawan-kawan KPU dan Bawaslu utk mensukseskan Pemilu. Dengan adanya 400 lebih TV dan radio berijin di Jawa Timur peran KPID cukup signifikan,” ungkap Kusnadi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPID Jatim Immanuel Yosua menyatakan bahwa KPID Jatim sebagai salah satu anggota gugus tugas Pemilu bersama KPU, Bawaslu dan Dewan Pers siap memenuhi permintaan Ketua DPRD Jatim.

“Kami siap mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 melalui dunia penyiaran. Sebagaimana disampaikan Pak Kusnadi selaku Ketua DPRD Jatim kami akan mengawal sosialisasi Pemilu agar partisipasi pemilih meningkat. Selain itu sebagaimana atensi Ketua DPRD Jatim, akan akan perhatikan agar politik identitas san isu SARA tidak meracuni dunia penyiaran,” ungkap Yosua.

Apa yang disampaikan Yosua ini terkait dengan penekanan yang disampaikan oleh Kusnadi terhadap politik identitas dan isyu SARA dalam dunia penyiaran. Topik ini menjadi salah satu bagian penting dari laporan kinerja 2022 dan Paparan Program Kerja 2024 KPID Jatim.

Dalam kesempatan tersebut selain Yosua, hadir pula 4 orang komisioner KPID lainnya. Mereka adalah Afif Amrullah Dian Ika Riani, Sundari dan Royin Fauziana.

Tak berbeda, pada kesempatan selanjutnya Kamis Sore (23/2/23), ketika menerima perwakilan Pengurus Daerah PRRSNI, Kusnadi kembali meminta agar organisasi yang beranggotakan 91 radio di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur ini turut mengawal tahapan Pemilu 2024 agar berjalan dengan baik dan partisipasi masyarakat meningkat.

Tak lupa dalam kesempatan tersebut, Kusnadi kembali mengingatkan bahayanya politik identitas dan isu SARA.
“Radio memiliki peran penting dalam menangkal politik identitas dan isu SARA. Jangan sampai ada konflik yang tidak perlu hanya karena kepentingan sesaat. Kan sayang. Radio memiliki peran yang sangat penting karena radio punya karakteristik bisa menembus segala lapisan masyarakat, ” ungkap Kusnadi yang sudah tak asing lagi dengan dunia penyiaran ketika menjabat Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim.

Menanggapi hal ini, Ketua Pengurus Daerah PRRSNI Jatim Ismed Jauhar menyatakan, “Kami siap menindak lanjuti arahan dari Ketua DPRD Pak Kusnadi. Sebagaimana tugas dan fungsi kami, kami akan menjadi supporting system bagi upaya mensukseskan Pemilu 2024. Selama ini kami terus berkoordinasi dengan KPID Jawa Timur agar siaran kami tidak melanggar P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran Standar Program Siaran. Regulasi isi siaran. -red).”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini