Bahananews,Ngawi – Gemah Ripah Festival Bangun Ngawi Ramah ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke- 78 dan sekaligus Hari Jadi Ngawi ke- 665. Dengan diinisiai oleh Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Ekonomi Kreatif ( Diparpora- ekraf ) Kabupaten Ngawi juga dimeriahkan kehadiran master chief season 10 Wina serta Ayu Kandi demo mengolah belut menjadi sambel belut yang menomenal,serta kehadiran artis nasional Lyla hingga Gilga menyedot anemo masyrakat Ngawi sekitarnya capai ribuan orang. Kepala Disparpra – Ekraf Wiwin Purwaningsih “ Gemah Ripah Ngawi Festival ” sesuai dengan visi dan misi Bupati Ngawi dengan mengusung tema pertanian ramah lingkungan berkelanjutan diharapkan bisa membawa Ngawi lebih sehat, lebih Makmur dengan tidak mendominasi penggunaan pupuk kimia.
“ Kami mengharapkan Ngawi lebih baik dengan tidak menggunakan pupuk kimia,sehingga focus dengan oraganik,”ungkapnya.
Menyoal branding sambel belut sebagai kuliner khas Ngawi, tambah Wiwin dengan panggilan akrab Kadispora – ekraf ini menambahkan belut berasal dari sawah ekosistem yang jauh dari kontaminasi kimia bila tidak menggunakan pupuk instan. Sambel Ngawi terkenal dengan khasnya ditambah belut pasti akan menjadi hal yang luar biasa mendatang.
“Branding ini akan memanen masa mendatang sehingga selain kripik tempe,sambel letok Kabupaten Ngawi juga memiliki kuliner khas yakni sambel belut,”tambahnya.
Tidak hanya mengenalkan sambel belut Gemah Ripah Festival Ngawi juga menghadirkan makanan khas masing-masing kecamatan yang tersebar di Kabupaten Ngawi.
“Ada 19 kecamatan yang andil dalam giat tersebut, dengan menyajikan makanan khas serta olahan sambel belut masing-masing kecamatan di Ngawi,” tambahnya.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh Disparpora – Ekraf berkalaborasi dengan Dinas Kehewanan dan Perikanan (DKP), sehingga ke depan bisa berkelanjutan antara gemar makan ikan dan memanfaatkan padi organic.
“Langkah yang luar biasa ikan kaya vitamin dan beras organic jauh dari kata kimia,”jelasnya.
Memunculkan branding kuliner khas Ngawi sambel belut, secara tidak langsung akan meningatkan taraf kesejahteraan pencari belut. Pasalnya semakin orang mencari belut dengan jumlah banyak hokum ekonomi akan berjalan, semakin permintaan tinggi harga akan naik. “Semoga ini menjadi hal yang baru dan terus dikembangkan, agar Ngawi lebih terkenal dengan kekhasannya,”tegas Ony.
Pagi hari warga Ngawi dimanjakan dengan masakan beraneka ragam dengan bahan belut, malam hari warga Ngawi di hipnotis dengan suara emas dari grob Band Lyla dan Gilgacoustic. Ribuan warga padati alun-alun Ngawi sebelah barat menyanyikan lagu mantan kekasih hingga joget bersama saat Gilga melantunkan lagu nemen (ard)