Bahananews,Ngawi – Hari Pahlawan diperingati pada 10 November setiap tahunnya. Tujuan memperingati Hari Pahlawan ialah untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan, yang telah berjuang mengusir penjajah dari Indonesia.Hari Pahlawan dilatarbelakangi peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945. Peristiwa tersebut menjadi simbol kekuatan dan perlawanan, atas hak kemerdekaan Indonesia yang hendak direnggut kembali oleh penjajah. Diungkapkan oleh Ketua DPRD Ngawi Heru Kusnindar momentun hari pahlawan ini bukan menjadi ajang momentum saja, akan tetapi menjadi sesuatu peningkatan rasa mencintai terhadap negeri dengan mengisi kemerdekaan membangun negeri.
“Kita yang menjadi generasi penerus sudah menjadi kewajiban mengisi kemerdekaan dan salah satunya membangun negeri,’’ kata Ketua DPRD Ngawi Heru Kusnindar kemarin (9/11).
Semangat pahlawan untuk masa depan bangsa dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan menjadi tema Hari Pahlawan tahun ini. Sehingga dengan tema ini bisa menjadi semangat tersendiri dalam membangun Indonesia kedepannya. Dimulai dengan pembahasan di tingkat bawah pemuda bisa menorehkan ide dalam pembangunan desa melalui musyawarah perencanaan dan pembangunan (musrembangdes)
“Dari tingkat bawah dimulai dengan peran pemuda di tingkat desa,’’ jelasnya.
Heru demikian panggilan akrab ketua DPRD Ngawi menambahkan, sumbang pemikiran masyarakat dapat dimaknai sebagai menghargai jasa pahlawan. Sebab muara program dan kegiatannya mengurangi angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan warga di desanya. Hal itu sama saja dengan mengisi kemerdekaan dengan benar.
“Dengan semangat membela yang benar dan memerangi kemiskinan menjadi semangat mengubah kemerdekaan,’’ tambahnya.
Peringatan Hari Pahlawan, lanjut dua, menjadi momentum untuk merenungkan sejauh mana kontribusi mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Sekaligus menjadi perenungan apa yang telah kita lakukan pada negeri ini dan menjadi peningkatan kesejahteraan warga Indonesia khususnya di Kabupaten Ngawi.
“Momentum peringatan hari pahlawan tidak hanya ceremonial saja tapi menjadi hal untuk merubah semangat pada diri kita sendiri,’’ tegas legeslator dari PDI Perjuangan Ngawi. (ard)
Bahas Ranperda, Tingkatkan PAD Ngawi dari Retribusi Kendaraan dan Yankes
Bahananews,Ngawi – Tahun ini nampaknya menjadi tahun serius oleh Eksekutif dan legislatif Ngawi, pasalnya dalam memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi kendaraan dan pelayanan kesehatan (Yankes). Keseriusan ini dituangkan oleh pemkab dan DPRD Ngawi sepakat pembahasan Raperda perihal pajak kendaraan dan Yankes. Jumat (20/10)
nya ranperda ini akan menjadi pambahasan agar bisa meningkatkan PAD,’’ ungkap Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
Ditambahkan oleh Bupati Ngawi mengatakan bahwa raperda baru ini menggabungkan beberapa aturan sebelumnya. Pajak dan retribusi sebelumnya tersebar dalam 27 perda yang mengatur banyak objek pajak dan retribusi. Sehingga dengan penyerderhanaan ini akan menjadi lebih simpel dan mengetahui penigkatan PAD terjadi setiap tahunnya. Tidak ingin menunda lebih lama terkait regulasi tersebut sehingga Bupati Ngawi mengharapkan raperda segera untuk di selesaikan.
“ Raperda ini untuk segera dilaksanakan pada 5 Januari 2024 mendatang,” tegasnya.
Ditambahkannya ada beberapa pos baru yang dapat mendongkrak PAD Ngawi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan Ngawi. Misalnya pajak kendaraan bermotor alias PKB. Sebelumnya hanya masuk ke Pemprov Jatim sehingga menjadi pendapatas asli daerah.
Melalui raperda ini, ada aturan bagi hasil dengan daerah. Adapun Ngawi akan dijatah 66 persen dari pajak yang dikenakan.
“ Retribusi layanan kesehatan juga demikian. Semula masuk sebagai pendapatan lain-lain yang sah, berubah menjadi pajak pelayanan kesehatan,’’ tambahnya.
Sementara, Ketua DPRD Ngawi Heru Kusnindar optimistis raperda baru ini dapat mengerek PAD. Namun, Heru meminta ada kajian untuk mengiringi penerapan raperda tersebut di awal tahun depan.
‘’Perlu kajian untuk mengambil kebijakan apa yang bisa diambil sebagai daya ungkit peningkatan PAD, sesuai dengan aturan baru,’’ tegasnya. (Ard)