BAHANAfm,Ngawi – Pagi tadi sekira pukul 05.30 WIB, warga Desa Bangunrejo Kidul Ngawi dikejutkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki paruh baya dengan keadaan terlentang di tengah hutan. Diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Ngawi Ipda Supomo, Sugatot petugas perhutani tengah melakukan patroli saat melintas di jalur Alur GC petak 53 54 Masuk Dsn. Bangun Ds. Bangunrejo kidul Kec. kedunggalar Kab. Ngawi penglihatannya dikejutkan dengan seorang laki-laki tidak bergerak yang diduga telah meninggal.
“Kondisi korban dari mata dan telinga mengeluarkan darah, takut Mr X adalah korban pembunuhan kejadian ini langsung dilaporkan kepada petugas terdekat,”ungkap Sugatot kepada petugas polsek Kedunggalar Ngawi. Kamis (25/08/2022)
Dalam pemeriksaan pihak petugas medis rumah sakit umum dalam keterangan otopsi dari pemeriksaan luar, menjelaskan kuat dugaan korban meninggal di saat alami kekambuhan penyakit hipertensi yang di derita. Hal ini juga berdasarkan keluar darah pada mata dan telinga, yang seringkali di alami oleh penderita Hipertensi.
“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban, dan kuat dugaan korban meninggal karena penyakit hipertensi yang dihidapnya,”tambah Kasubag Humas Polres Ngawi.
Sementara berdasarkan hasil identifikasi sidik jari, jenasah Mr X tersebut diketahui bernama Buysro, umur 64, warga asal Desa Keduwul, Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur. Saat dikonfirmasikan kepada
Kaur Bin Ops (KBO) Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ngawi, Iptu Basuki Rakhmat identitas dapat terlacak menggunakan Inafis Portable System (IPS).
“Dari hasil keterangan IPS korban dengan nama Buysro, berdomilisi Lamongan. Korban seorang purna guru yang sudah lebih dari 2 tahun,”jelasnya.

Berdasarkan keterangan tersebut petugas kepolisian telah menghubungi keluarga korban dan diketahui pensiunan guru yang sudah meninggalkan rumah sejak empat hari yang lalu. Korban pergi menggunakan sepeda motor dengan jenis yang belum diketahui. Hal ini dikarenakan kendaraan korban tidak ada saat penemuannya di kawasan hutan. (Ard)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini