BAHANAfm,Ngawi – Ratusan orang di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, namanya tercatut sebagai kader partai politik tertentu dan masuk ke dalam system informasi partai politik (Sipol). Diungkapkan oleh Dwi Rianto Jatmiko selaku ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi menjelaskan hal ini diketahui setelah pihak KPU melakukan verifikasi factual yang kemudian meginformasikan kepada kami adanya potensi keanggotaan ganda.
“Dari report verfak oleh KPU, partai kami diinformasikan adanya keanggotaan nama anggota partai yang potensi ganda,”ungkap Ketua DPC PDI Perjungan Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. Kamis (25/08/2022)
Antok demikian panggilan akrab Ketua DPC PDI Perjuangan menambahkan 245 orang mempunyai latar belakang yang di catut mereka adalah kader, pengurus PAC ranting, pengurus DPC dan bahkan anggota fraksi yang masih aktif sebagai anggota legeslatif masuk partai lain. Padahal belum ada komunikasi dan persetujuan dengan yang bersangkutan tiba-tiba masuk ke partai lain.
“Pencatutan nama hal ini wajar, yang tidak wajar itu masih aktif dan menjadi anggota dewan di catut partai lain,” tambahnya.
Antok tegas tidak akan membawa tindakan partai lain ini dalam mencatut keanggotaan partai demokrasi perjuangan ke ranah hukum, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil yang di sengketakan untuk mengisi form pernyataan untuk di serahkan kepada penyelenggara pemilihan umum.
“Untuk ke ranah hukum tidak akan saya ambil, hanya saat sekarang berkonsentrasi memberikan form pernyataan sikap. Hal ini untuk mengetahui dan mengambil ketetapan kepada yang bersangkutan untuk memilih partai yang dipilih,”tegas Antok yang juga menjabat wakil Bupati Ngawi.
Sementara Haris Agus Susilo selaku ketua DPC Partai Demokrat Ngawi mengakui ada 195 kader dan simpatisanya tercatut oleh partai lain. Kendati pihaknya juga mengetahui siapa yang melakukan tindakan tersebut, namun karena masih memenuhi kouta per seribu jumlah penduduk Ngawi. Pihak partai demokrat tidak mempermasalahkan atau memperpanjang kasus pencatutan nama kadernya.
“Iyah ada 195 orang kader dan simpatusan Partai Demokrat tercatut nama masuk ke partai lain. Karena hal ini hampir dirasakan oleh semua partai di Ngawi dan kuat dugaan dilakukan oleh oknum ahli IT,”jelas Haris demikian panggilan akrab Ketua DPC Partai Demokrat Ngawi. (Ard)