Bahananews,NGAWI-Merasa pendapatan selama berjualan di Ngawi Street Food (NSF), semakin menurun PKL gelar aksi unjuk rasa. Sentra eks pedagang kaki lima (PKL) alun-alun merdeka yang berada sebelah utara Masjid Baiturahman Ngawi itu kian hari makin sepi. Para pedagang lantas mengadukan nasibnya kepada Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi, pada Senin (5/12/2022). Aksi unjukrasa yang dilakukan secara damai berharap kepada pemerintah daerah mencarikan solusi atas apa yang mereka alami.

Diungkapkan oleh Ketua paguyuban pedagang NSF Yanto mengatakan, sejak pindah lokasi berjualan dua tahun lalu, usaha dagang mereka tidak bisa berkembang malah kian surut. Dia menilai, alun-alun merdeka Ngawi belum steril dari PKL liar. Hal itu menurutnya membuat para pengunjung enggan mampir di pujasera NSF.

Seperti diketahui di alun-alun merdeka Ngawi ada dua jalur serong, barat dan timur. Dua jalur tersebut mestinya harus steril dari aktivitas jual beli. Akan tetapi, semenjak ruang terbuka umum kembali dibuka, para PKL diluar NSF mulai menjamur di dua jalur itu. Yanto ingin dinas terkait menertibkan para PKL, demi kelangsungan hidup pedagang NSF. Salah satu tuntutannya adalah tidak adanya PKL yang berjualan pada pagi hari, karena memberikan kesempatan untuk PKL NSF.

Yanto mengatakan, perbandingan hasil jualan saat masih berada di area alun-alun merdeka
Sementara Sekretaris Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi, Wiwin Sumarti merespon aduan dari para pedagang Ngawi Street Food. Wiwin bilang, soal tuntutan para pedagang untuk mensterilkan jalur serong alun-alun merdeka Ngawi dari PKL akan segera ditindaklanjuti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini