Bahananews,Ngawi – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ngawi merupakan forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan terintegrasi di daerah.
Musrenbang Tahun 2023 ini bertujuan menyusun rencana kerja Tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Ngawi. Acara ini dipimpin langsung oleh Bapak Bupati Ngawi pada Hari Selasa, 14 Maret 2023 di Pendopo Wedya Graha. Adapun yang hadir antara lain Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten sekitar Kabupaten Ngawi, Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Kepala OPD dan BUMD serta Camat se-Kabupaten Ngawi, perwakilan delegasi desa, komunitas, dan pemangku kepentingan lainnya.

Sementara Pejabat Strtruktural dan JFT lingkup Dinas Sosial mengikuti secara daring di Aula Dinas Sosial.
Pada pemaparannya, Bapak Bupati Ngawi menyampaikan beberapa pokok rencana prioritas pembangunan Kabupaten Ngawi pada tahun 2024. Rencana tersebut mendasar pada capaian tahun 2022, issue-issue pembangunan, dan potensi yang ada pada Kabupaten Ngawi.
Setelah penyampaian materi, Bapak Bupati melanjutkan dengan penyampaian beberapa penghargaan dan pemberian kartu secara simbolis kepada mahasiswa berprestasi. Kartu dimaksud adalah Kartu Semesta Berkeadilan yang diberikan secara simbolis kepada penerima beasiswa mahasiswa miskin berprestasi tahun 2023.
Kartu Semesta Berencana merupakan kartu bagi penerima pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu/miskin. Pelayanan pendidikan dimaksud adalah pemberian beasiswa dan pelayanan kesehatan diharapkan penerima juga mendapatkan jaminan kesehatan. Adapun penerima simbolis dari Bapak Bupati dalam acara tersebut adalah Dian Apilia Anjani (UIN Solo), Dawu, Paron dengan nilai IP tahun 2022 3,86 dan tahun 2023 nilai IP 4 dan Ilmi Nasikah, Pandean, Karanganyar dengan nilai IP tahun 2022 3,79 dan tahun 2023 nilai IP 4. Keduanya juga merupakan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (BPJS) Program beasiswa mahasiswa miskin berprestasi pada Dinas Sosial tahun 2023 merupakan lanjutan dari tahun 2022. Kedua mahasiswi tersebut merupakan dua diantara 124 mahasiswa penerima beasiswa lanjutan tahun 2022 dikarenakan memenuhi syarat masih aktif mahasiswa, masih aktif DTKS, bukan penerima beasiswa lainnya, dan seleksi nilai tahun sebelumnya tidak turun, bahkan nilainya sempurna angka empat (4). Semoga program Bapak Bupati Ngawi beasiswa mahasiswa miskin berprestasi dapat menjadi pengungkit peningkatan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Ngawi.
Sementara Beasiswa Mahasiswa Miskin Berprestasi kabupaten Ngawi tahun 2023 sebagai lanjutan dari tahun sebelumnya. Progam mahasiswa ini merupakan salah satu upaya pemerintah Kabupaten Ngawi dalam memberikan bantuan kepada mahasiswa miskin berprestasi. Pada tahun 2023 kouta penerimaan bantuan beasiswa sejumlah 300 orangyang berasal dari penerima tahun 2022 dan juga pendaftar baru.
“Penerima beasiswa mahasiswa miskin berprestasi ini dari data tahun 2022, sejumlah 300 orang,” ungkap Budi Santoso Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ngawi.

Dari kouta sejumlah 300 orang dan mekanisme keuangan, maka direncanakan pancairan bantuan dibagi dalam 3 tahap. Untuk tahap pertama seleksi dilakukan pada penerimaan tahun 2022 yang nilai IP mengalami kenaikan dan didapatkan 126 orang yang memenuhi syarat.
” IP yang masuk untuk pendaftar tahun 2022 tertinggi 4 dan terendah 3,61,” tambah Budi demikian panggilan akrabnya.
Sisa kouta174 orang dilakukan pendaftaran terbuka pada bulan maret 2023. Sampai batas akhir waktu pendaftaran diperoleh jumlah penerima dengan total 318 dan 312 yang berhak mengikuti seleksi administrasi.
“Dari 318 terpilih 174 dengan IP tertinggi 4 dan terendah 3,61,”tegasnya.
174 mahasiswa ini terdiri dari 100 dari unsur PTN dan 74 dari universtas swasta. Tahun ini bantuan tetap sama diterima sebesar Rp 10.000.000 dengan metode penerimaan langsung tranfer ke rekening masing-masing melalui bank jatim.
“Penerimaan pertama di bulan Mei, Juli dan tahap ke tiga pada bulan Oktober,” tutup Budi Santoso. (ard)