Badan Pusat Statistik Jatim melaksanakan Focus Grup Discussion tentang Sensus Ekonomi 2026 bersama para pengusaha Jatim Oktober 2024 di Hotel Morazen Surabaya.


Diantara yang hadir di acara ini, Biro Perekonomian Sekdaprov Jatim, Ginsi Jatim, GPEI Jatim, GAPPMI Jatim, IDI Jatim, PHRI Jatim, perwakilan PT. Japfa Comfeed dan Hiswana Migas Jatim Balinus.


Sensus Ekonomi ini untuk mencatat ekonomi Indonesia. Meski baru dilaksanakan tahun 2026, untuk mensukseskan sensus ini, BPS Jatim mempersiapkan lebih awal dengan diadakan FGD ini. FGD mengambil tema Mengawal Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045.


Dengan FGD ini diharapkan masukan masukan yang baik dari para pengusaha di Jatim. Sekaligus mendapat komitmen pengusaha, mensukseskan pelaksanaan sensus ini.


Ini ditandai dengan ikrar perwakilan para pengusaha untuk mensukseskan sensus ekonomi 2026 mendatang
Pengusaha Jawa Timur (Jatim) menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Sensus Ekonomi yang akan dilaksanakan pada tahun 2026.

Sensus ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kondisi ekonomi dan usaha di daerah, yang pada gilirannya akan membantu dalam perencanaan dan pengembangan kebijakan ekonomi yang lebih efektif.


Kombong Pasulu Biro perekonomian Sekdaprov Jatim menyatakan bahwa partisipasi aktif para pengusaha dalam sensus ini sangat penting. Ia berharap seluruh pelaku usaha, baik besar maupun kecil, dapat memberikan data yang valid dan tepat.


“Data yang akurat merupakan dasar bagi pengambilan keputusan yang bijak. Dengan ikut serta dalam sensus, kita bisa membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik untuk pengembangan ekonomi daerah,” ujarnya.


Sensus Ekonomi 2026 akan melibatkan pengumpulan data tentang jumlah pelaku usaha, jenis usaha, serta kondisi keuangan. Hal ini diharapkan dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh dunia usaha di Jatim.

Selain itu, hasil sensus ini juga diharapkan dapat menjadi alat ukur untuk mengevaluasi pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.


Kombong juga menambahkan pentingnya sosialisasi kepada para pelaku usaha agar mereka memahami pentingnya sensus ini. Dengan adanya pemahaman yang baik, diharapkan partisipasi dari pengusaha bisa meningkat.


“Kami akan mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi dan seminar untuk menjelaskan manfaat dari sensus ekonomi ini,” ungkapnya.


Dengan komitmen yang kuat dari pengusaha di Jatim, diharapkan Sensus Ekonomi 2026 dapat berjalan lancar dan menghasilkan data yang akurat serta bermanfaat bagi semua pihak. Ini adalah langkah positif menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di masa depan.

Sementara Ismed Jauhar selaku Ketua Hiswana Migas Jatim Balinus kami siap menyukseskan sensus ekonomi 2026 dengan semangat pertumbuhan meningkatkan kesejahteraan di Jawa Timur.

“ Kami siap, membawa perubahan di Jawa Timur,” tegasnya. (Ehr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini