Bahananews,Ngawi – Ratusan insan pencinta sepak bola Ngawi, dan suporter dari berbagai aliansi berkumpul menjadi satu, duduk dalam rumput yang sama di Stadion Ketonggo Ngawi, untuk menggelar doa bersama atas tragedi Kanjuruhan, Selasa malam (04/09/2022)
Doa bersama dalam rangka sebagai bentuk solidaritas atas tragedi di stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan sedikitnya 125 orang supoter usai menjadi saksi dalam laga Arema Vs Persebaya, Sabtu (01/10/2022)
Aksi solidaritas yang di gagas oleh pemeritah Kabupaten Ngawi dihadiri oleh aliansi pencinta sepak bola yang berada di Ngawi mereka diantaranya, Jackmania, Bonek, GRW, Pastimania, Aremania Ngawi, dan PSS Sleman. Malam renungan yang dimulai pukul 20.00 WIB, selain doa bersama para suporter menyalakan lilin sebagai bentuk empati atas tragedi pedih di Stadion Kanjuruhan.
“Kegiatan ini murni solidaritas untuk mendoakan para korban di Stadion Kanjuruhan dan yang masih dalam perawatan untuk bisa kembali sehat, cukup sekali ini kita berkumpul atas kejadian pedih di Malang dan pelajaran ini jangan sampai terulang kembali,”ungkap Dwi Rianto Jatmiko, ketua Askab PSSI Ngawi.
Antok demikian panggilan akrab wakil Bupati Ngawi yang juga CEO kesebelasan kebanggaan warga orek-orek Persinga menambahkan doa bersama ini juga dalam pengawalan pihak petugas baik TNI dan Polri. Kesinergisan ini mari ditumbuhkan kembali dengan menjujung solidaritas sesama penggemar sepak bola, kejadian di Kanjuruhan mengingatkan kita karena tidak ada sepakbola sebanding dengan nyawa.
“Kejadian Kanjuruhan mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan jangan sampai terjadi di Ngawi cukup sekali saja,”tambah Antok.
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera hadir dalam giat tersebut, sebagai petugas besar harapannya doa bersama berlangsung dengan aman dan tertib, semoga apa yang kita lakukan sekarang menjadi contoh penggemar sepak bola lainnya.
“ Kami para aparat keamanan berterima kasih atas kegiatan ini semoga berjalan dengan lancar, aman dan tertib,” ungkap Kapolres Ngawi.
Sebelum berakhirnya kegiatan doa bersama para penggemar sepak bola melakukan penandatanganan fakta integritas, menyalakan lilin, menyanyi bersama. Diungkapkan oleh Narendra salah satu pendukung Aremania mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan yang diberikan kepada klub sepak bola kebanggaannya , malam ini sebagai bukti perbedaan bisa menyatukan dalam satu kata bola. Sehingga kejadian yang cukup menoreh sejarah sepak bola di Indonesia ini jangan sampai terulang kembali.
“Kami sangat berterima kasih atas apa yang dilakukan oleh pemkab Ngawi dan semua pihak yang mendukung doa bersama untuk suporter Aremania,”jelas Narendra. (ard)