Sekitar 2 ribu warga Kabupaten Ngawi berbondong-bondong menyaksikan ritual kuras sendang atau Keduk Beji Sendang Tawun, yang berlokasi di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi pada Selasa (24/12/2024).

Keduk beji merupakan adat warga setempat yang dipercaya mampu mengusir pagebluk atau wabah bencana dan rasa syukur atas limpahan mata air. Acara keduk beji yakni menguras air di bangunan menyerupai kolam yang ada sumber mata air.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono yang turut menghadiri ritual adat ini mengatakan bahwa kegiatan keduk beji tawun dilakukan setahun sekali pada selasa kliwon atau menggunakan hitungan jawa, yang semata-mata niatannya untuk mengucap syukur kepada T uhan atas anugrah sumber mata air yang dapat dimanfaatkan warga sekitar. Dalam menguras sendang sesepuh dibantu oleh karangtaruna dan pemuda di desa setempat.

“ Alhamdulillah warga tawun punya tradisi rutin setiap selasa kliwon,  tradisi keduk beji ini membersihkan lingkungan sekitaran sumber mata air di tawun, yang semata-mata niatannya syukur kepada tuhan SWT terkait tahun ini diberikan anugrah sumber mata air yang bisa menghidupi masyarakat di Desa Tawun dan sekitarnya, ini prosesi darikeduk beji ada beberapa sesepuh yang melakukan ritual dilingkungan sumber mata air, karang taruna di bantu teman-teman pemuda disini untuk membersihkan sekitaran mata air di Tawun,” ujarnya

Sementara itu ketua karangtaruna Desa Tawun Eko Suwito menerangkan salah satu alur ritual yaitu adanya penyelaman ke dalam sendang yang dilakukan oleh keluarga turun temurun yang sudah terpilih, dalam melakukan penyelaman tersebut menaruh sesajen dengan durasi waktu satu menit di dalam air.

“ Penyelaman itu turun temurun, jadi yang melakukan penyelaman itu juga harus keluarganya yang sudah dapat tugas, tidak boleh sembarangan orang melakukan penyelaman. Penyelaman itu sendiri menaruh sesaji yang ditaruh didalam sumber, kedalaman 20 meter sekitar satu menit didalam,” ujarnya

Ony berharap tradisi ini terus diuri-uri, bisa langgeng yang kemudian banyak mendatangkan wisatawan baik lokal  maupun sekitaran Ngawi, yang berpotensi sebagai penambah dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ngawi. (Ehr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini