Pemerintah Kabupaten Ngawi meresmikan lima Jalur Perlintasan Langsung (JPL) palang perlintasan kereta api, total 2024 ada 5 JPL yang dibangun terdiri dari 3 dari Pemkab dan 2 Pemprov Jatim.

Dari 13 titik perlintasan kereta api tidak berpalang pintu, saat ini sudah dibangun 5 titik lokasi Jalur Perlintasan Langsung (JPL) palang pintu kereta api, Kepala Dinas Perhubungan Ngawi Anang Heri Prabowo menjelaskan saat ini tinggal 8 JPL yang masih butuh perhatian. Kebutuhan anggaran dari masing-masing titik JPL Rp. 300jt dari jumlah JPL yang terpasang saat ini terdapat 28 petugas penjaga dengan sistem kerja shift atau bergantian.

Para tenaga tersebut juga telah melakukan pelatihan dengan pihak perkeretaapian di Madiun selama lima hari tata cara mengoperasikan untuk menjalankan tugas dilapangan, nantinya akan ada tambahan dua palang pintu yang saat ini dalam proses pembangunan. Yakni JPL 17 Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng. Dan JPL 46 Desa Kauman, Kecamatan Widodaren.

“ Kita melihat arus lalu lintas, harus kita buatkan perlintasan. Jalan-jalan sudah mendukung adanya perlintasan, kita berupaya karena perlintasan ini merupakan salah satu syarat untuk menghindari adanya kecelakaan, salah satu keamanan,” ujarnya

Diharapkan dengan terbangunnya JPL tersebut dapat menekan angka kecelakaan di perlintasan, dan tahun depan diharapkan seluruh titik sudah terbangun JPL palang perlintasan kereta api. (Ehr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini