BAHANAFM, NGAWI – Tidak ada kata setengah-setengah songsong Porprov Jatim, kematangan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ngawi, sudah lebih dari 80%. Hal tersebut terkait dengan beredarnya surat edaran dari KONI yang sempat menjadi isu bahwa KONI Ngawi tidak siap memberangkatkan atlet dari cabang olahraga (cabor).
Menampik hal tersebut Kamis (02/06/2022), para pengurus dan perwakilan dari cabor yang ada di bawah KONI Kabupaten Ngawi berkumpul di sekretariat Jl. Branjangan Ngawi. mereka membahas terjadinya multitafsir di pengurus cabor khususnya yang berkaitan dengan full body contact.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ngawi menjamin para atlet yang berlaga di Porprov Jawa Timur dengan asuransi ketenagakerjaan. Hal itu seperti yang disampaikan Ketua KONI Kabupaten Ngawi, Faisol saat jumpa pers.
“Maksud kita membuat surat edaran itu sebenarnya untuk melindungi atlet sendiri, pengurus cabor, KONI tentunya Pemkab Ngawi. Sebab untuk atlet yang berkaitan dengan full body contact sangat berisiko tinggi,” jelas Faisol di depan pengurus cabor.
Faisol mengatakan, para atlet akan diberikan jaminan asuransi apabila mengalami cidera saat berlaga. Itu dilakukan demi memberikan rasa aman para atlet kala mengikuti pertandingan dari setiap cabang olahraga pada Porprov Jatim. Kabupaten Ngawi siap meramaikan perhelatan Porprov Jatim, dengan mengikuti 28 cabang olahraga. Dari jumlah caboer tersebut sedikitnya sebanyak 385 orang yang diterjunkan.
“Asuransi meliputi untuk atlet dan ofisial setiap cabang olahraga,” tambah Faisol.
Selain jaminan asuransi, terdapat tambahan tersendiri, bagi para atlet yang mendapatkan medali juga akan memperoleh bonus. Nilai bonus bervariasi berdasarkan medali yang didapatkan, berjenjang dari tertinggi emas hingga perunggu.
“Medali emas mendapatkan bonus Rp25 juta, perak Rp15 juta, dan perunggu Rp10 juta,” tegas Faisol.
Tidak hanya atlit bonus juga akan diberikan untuk para pelatih. Faisol menyampaikan, para pelatih dari setiap cabang olahraga akan mendapatkan bonus sebesar Rp5 juta apabila atlet binaan mendapatkan medali apapun.
“Bonus ini sudah mendapatkan restu dari Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, dan berpesan untuk mengedepankan prestasi,” tegasnya. (Ard)