Ketua KONI Ngawi : Bonus untuk atlet dan pelatih akan pihaknya kawal
Bahana_ngawi – Patut diacungi jempol untuk putra – putri terbaik Kabupaten Ngawi yang mengikuti perhelatan Porprov VII Jawa Timur, dengan torehan prestasi peringkat 21 dari 32 Kabupaten/kota dan menjadi terbaik di karisidenan Madiun. Diungkapkan oleh Faisol selaku ketua KONI Ngawi perolehan ini merupakan perjuangan semua pihak dari para atlet, pelatih, official, pengurus KONI tidak hanya itu saja dukungan semua pihak dari masyarakat, rekan-rekan media Bupati dan Wakil Bupati Ngawi.
“Mohon maaf, saya baru bisa mengantarkan Ngawi di peringkat 21. Namun cukup membuat bangga diurutan 21 ini Ngawi masih unggul di Karisidenan Madiun,”ungkap Faisol saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler. Minggu (03/06/2022)
Hasil kerja keras atlet, yang berlaga di 4 Kabupaten ajang Porprov VII Jawa Timur tersebut. Kendati Kabupaten Ngawi di posisi 21 naik 6 peringkat dari ajang porprov sebelumnya, akan tetapi posisi itu melampaui Kabupaten Ponorogo, Magetan, Trenggalek, Pacitan dan Madiun. Ditambahkan oleh ketua KONI Ngawi dari ajang Porprov dengan 28 cabang olahraga (cabor) yang diikuti, berhasil membawa pulang 8 medali emas, 13 perak dan 22 perunggu dengan total poin 80. 8 medali emas yang peroleh Ngawi, 3 diantaranya disumbangkan oleh cabor tinju, capaian tersebut juga menorehkan kebanggaan sebagai juara umum.
“Terbanyak dari cabor tinju yakni 3 emas, 5 perak dan 4 perunggu,”tambah Faisol.
Porprov VII Jawa Timur ini akan menjadi evaluasi, menjelang Porprov VIII di Sidoarjo yang diantaranya 10 cabor belum menyumbangkan medali diantaranya tenis meja, senam, karate, sepeda, renang, atletik dan taekwondo. Dijelaskannya hal ini menjadi bahan nantinya sepulang usai penutupan Porprov 2022 di stadion Semeru Lumajang agar lebih serius untuk ditangani dan dibina.
“Ada 11-12 cabor Ngawi perlu dievaluasi, dari penanganan atlet hingga pengadaan pusat latihan yang saat ini belum ada,”jelasnya.
Kepulangan para atlet dan pelatih dari perhelatan pekan olah raga se-Jawa Timur ini membawa kabar gembira, pasalnya Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono pernah menjanjikan bonus dari setiap capaian medali. Bonus uang sejumlah 25 juta untuk emas, 15 juta untuk perak dan 10 juta untuk perunggu tidak hanya itu saja pelatih 5 juta. Tegas Ketua KONI Ngawi akan siap mengawal bonus tersebut terealisasi kepada atlet dan pelatih. Namun karena tidak semudah mengeluarkan uang dari kantong, tapi membutuhkan regulasi dan prosedur yang nantinya harus dipenuhi.
“Tetap kita kawal dan saya yakin Bapak Bupati merealisasi itu, namun hanya saja membutuhkan proses lebih lanjut dari prosedur dan mekanisme pencairan. Diharapkan tidak terlalu lama serta segera diterima oleh mereka (red: atlet dan pelatih),”tegas Faisol. (Ard)