Bahananews, Ngawi – Bila tidak ada aral melintang akhir bulan ini, proyek pembangunannya Mal Pelayanan Publik (MPP) akan langsung diisi meubelair kantor alias perabotan penunjang mendasar pembangunan fisik sudah hampir selesai. Dijelaskan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Mohammad Sadli telah menyiapkan 3 Milyar untuk pengadaan isi dari bangunan tersebut.

” Insyaolloh pada akhir November semuanya maubeler sudah masuk ke MPP, saat ini menunggu proses pembangunam fisik selesai,’’ ungkap Kepala DPUPR Ngawi Mohammad Sadli kemarin (1/11).
Bangunan megah ini berlokasi tepatnya di sebelah barat perempatan Tugu Kartonyono, Ngawi. MPP Ngawi diharapkan akan menjadi pusat berbagai pelayanan publik yang lebih baik dan memberikan peluang bisnis baru bagi UMKM setempat.
Sadli, mengungkapkan bahwa bangunan MPP ini akan memiliki dua lantai. Lantai pertama akan digunakan untuk berbagai bisnis dan UMKM yang ingin menjajakan produk-produknya.
“Sedangkan lantai kedua akan menjadi pusat pelayanan publik yang mencakup layanan seperti Imigrasi, PDAM, beberapa bank, adminduk, dan lainnya,” ujar Sadli demikian panggilan akrab Kadin PUPR.
Yang menarik, di bagian bangunan yang berdekatan dengan Pos Induk Lantas Kartonyono, akan hadir sebuah rooftop yang akan diubah menjadi kafe. Hal ini memberikan kesempatan bagi warga Ngawi untuk menikmati suasana yang berbeda sambil menikmati kuliner di kafe tersebut.
Namun, Sadli juga menegaskan bahwa penggunaan rooftop ini akan ditentukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ngawi.
DPMPTSP akan berperan dalam mengatur regulasi terkait penggunaan rooftop tersebut, sementara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bertanggung jawab atas pembangunan fisiknya.
Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 18 miliar dan dijadwalkan akan selesai pada November 2023. Namun, pembangunan MPP Ngawi tidak hanya mencakup gedung utama, tetapi juga melibatkan pelebaran pedestrian di depannya.
Meski lebar pedestrian di depan MPP tidak sebesar Jalan Yos Sudarso yang mencapai 7 meter, tetapi ini akan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat sekitar dengan lebar sekitar 4,5 meter dan panjang sekitar 100 meter di depan MPP.
Diharapkan, MPP Ngawi akan menjadi pusat pelayanan bagi masyarakat yang lebih baik sambil merangsang pertumbuhan ekonomi UMKM di Kabupaten Ngawi.
Progres pembangunan MPP sudah lebih dari 80 persen. Kini tinggal pemasangan interior dan pengaspalan pedestrian.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Andys Kencana untuk mempercepat pengerjaan. Kontrak proyek senilai Rp 18,8 miliar itu sejatinya berakhir pada 3 Desember.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Andys Kencana untuk mempercepat pengerjaan. Kontrak proyek senilai Rp 18,8 miliar itu sejatinya berakhir pada 3 Desember.

Sementara itu, meubelair yang dibeli melalui e-katalog meliputi meja, kursi, sofa dan beberapa perabotan lain.
Baik untuk co-working space di lantai satu, serta untuk ruang pelayanan untuk 31 instansi di lantai dua dan cafe di rooftop.

Diharapkan, MPP Ngawi akan menjadi pusat pelayanan bagi masyarakat yang lebih baik sambil merangsang pertumbuhan ekonomi UMKM di Kabupaten Ngawi.
Gedung pelayanan terpadu MPP Ngawi tersebut siap digunakan untuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat setelah nanti serah terima dari Dinas PUPR kepada pengelola setelah 5 Desember mendatang.
“Setelah tanggal 5 Desember kita serahkan ke pemilik asset dan akan dikelola nanti bagian Umum yang mengaturnya,” tegas Sadli. (ard)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini