Ketua DPRD Ngawi, Yuwono Kartiko, menyoroti kerusakan parah pada jalan penghubung antar kabupaten yang terletak di Kecamatan Kwadungan. Ia mendesak agar jika perbaikan tidak dapat dilakukan, minimal jalan tersebut mendapatkan perhatian untuk pemeliharaan rutin.
Kerusakan jalan yang menghubungkan Kabupaten Ngawi dan Madiun ini semakin parah, terutama saat musim penghujan. Banyak wilayah di sekitar jalan tersebut menjadi genangan air, sehingga memperburuk kondisi jalan yang sudah rusak. Yuwono Kartiko mengaku telah mengetahui kondisi jalan tersebut dan menilai kerusakan yang ada cukup signifikan.
“ Kerusakannya tergolong cukup parah, apalagi ditambah dengan potensi genangan air yang sering terjadi. Jalan ini sangat penting menghubungkan antar kabupaten Ngawi dan Madiun. Saya berharap ada perhatian serius dari DPUPR, minimal untuk pemeliharaan,” ujar Yuwono Kartiko, Ketua DPRD Ngawi.
King sapaan akrabnya juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait penundaan perbaikan jalan yang semula direncanakan tahun ini. Hal ini terjadi setelah keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 yang mengedepankan efisiensi anggaran. Meski perbaikan jalan terpaksa ditunda, Yuwono berharap agar DPUPR tetap memberikan perhatian, setidaknya dengan pemeliharaan rutin, guna mengurangi dampak kerusakan yang semakin parah.
“ Karena jalan ini sangat vital bagi konektivitas antar kabupaten, saya berharap meskipun perbaikan belum bisa dilakukan, pemeliharaan bisa tetap dilaksanakan untuk menjaga agar jalan ini tetap bisa dilalui dengan aman,” tambah Yuwono.
Kondisi jalan yang semakin rusak dan rawan banjir tersebut menjadi perhatian khusus bagi DPRD Ngawi. Dewan berharap pemerintah dapat segera mencari solusi untuk memperbaiki infrastruktur vital ini agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang bergantung pada akses antar kabupaten.(Ehr)