Samsat Ngawi menghadapi kendala serius setelah kehabisan material untuk cetakan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Situasi ini membuat proses penerbitan STNK baru dan perpanjangan terhambat, mengakibatkan wajib pajak harus menunggu selama tiga bulan sebelum mendapatkan dokumen kendaraannya.

Ipda Adi Fahamsyah Kanit Regident Satlantas Polres Ngawi menyatakan bahwa masalah ini disebabkan oleh keterlambatan pasokan material dari pusat, se Jawa Timur. Mereka menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak dan berharap situasi ini dapat segera teratasi.

“ Dari kekosongan yang kita terima, kekosongan material di Bulan Januari, material kita mengalami kekosongan, jadi masyarakat yang notice sudah diterima kita stemple pengesahan, dan itu sudah diketahui rekan-rekan yang ada dilapangan,” ujarnya

Sebagai langkah sementara, Samsat Ngawi menggunakan stampel pengesahan sebagai pengganti STNK asli untuk beraktivitas sehari-hari tanpa kendala hukum . Apabila STNK asli sudah dating, maka petugas akan menghubungi nomer telfon masyarakat untuk memberitahukan bahwa STNK asli sudah dapat diambil.

“ STNK asli kita sampaikan kepada masyarakat untuk mengantisipasi pengambilannya 3 bulan, namun dari informasi korlantas kita menerima di awal Maret. Setelah awal Maret kita akan laksanakan secepat mungkin apabila nanti sudah siap, masyarakat akan segera diumumkan, Seluruh jawa timur mengalami kekosongan tersebut, meminta nomer telfon masyarakat apabila stnk sudah datang akan kami hubungi,” ujarnya

Pihak Samsat menghimbau kepada wajib pajak untuk bersabar dan terus memantau informasi terbaru yang akan disampaikan melalui media massa Samsat Ngawi. Mereka juga berjanji akan memberikan update jika material STNK sudah tersedia kembali.(Ehr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini