BahanaNews-Ngawi, Tiga unit minibus yang dihibahkan Kementerian Perhubungan untuk program angkutan sekolah gratis di Ngawi awal tahun 2019 lalu, sampai saat ini belum digunakan.
Angkutan sekolah keluaran Hino type Dutro Bus yang saat ini terparkir di Dishub Ngawi tersebut mangkrak sebab masih belum ada keputusan mengenai dana operasional bus sekolah tersebut.
Hal itu dibenarkan oleh Grice Yuli, Kasi Angkutan Dinas Perhubungan Ngawi. Tahun 2019 -2020 tidak beroperasi dengan alasan dana terserap penanganan Covid-19 pasca tahun selanjutnya anggaran terdampak refocusing penggunaan anggaran pandemic.
“Iya, bantuan hanya bus saja tidak sekalian biaya operasional, jadi belum bisa menjalankan apa yang di programkan oleh pusat” ungkap Grice Yuli Senin (19/9/2022)
Disisi lain, Grice mengatakan kalau pengajuan anggaran sudah dilayangkan sejak awal akan tetapi belum disetujui mengingat bersamaan dengan pandemi yang mengharuskan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh.
“Sempat mengajukan tapi belum jelas karena dulu bebarengan dengan pandemi itu, untuk tahun ini tetap mengusahakan, tetapi kita juga belum tahu” jelasnya.
Adapun untuk rute angkutannya, Grice belum bisa memastikan karena masih terganjal kepastian anggaran. Sementara untuk tekhnisnya, Ia menegaskan armada bus itu hanya difokuskan untuk pelajar.
“Proyek ini khusus anak sekolah, jadi selama tidak digunakan hanya sesekali dipanasi untuk perawatan” pungkasnya.
Bus sekolah sebagai progam pemerintah yang diperuntukkan pelajar SD dan SMP di Kabupaten Ngawi, sejak 2019 hingga sekarang hanya parkir di garasi dan tidak dimanfaatkan dikarenakan dana pembiayaan yang tidak tersedia. (Krm&lia)