Bahanafmngawi.com – Sebanyak 8 desa di Kabupaten Ngawi alami kekeringan musim kemarau panjang tahun 2024. Jumlah desa yang mengalami kekeringan, berkurang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Staf BPBD Kabupaten Ngawi, Yuda Herlambang mengatakan, dari 8 desa yang mengalami kekeringan tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Ngawi. Diantaranya, Desa Jagir, Banjarbanggi, Cantel, Ngancar, dan beberapa desa lainnya.
Yuda Herlambang mengatakan, jumlah desa yang mengalami kekeringan berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Pemetaan BPBD, pada tahun 2023 terdapat 34 desa yang rawan kekeringan. Sementara di tahun 2024 ini berkurang menjadi 23 desa yang rawan terdampak kekeringan.
“Pemetaan kita tahun 2023 ada 34 desa yang mengalami kekeringan. Tahun 2024 ini 23 desa yang rawan kekeringan,” kata Yuda Herlambang, Selasa (17/9/2024).
Yuda Herlambang menjelaskan, hingga saat ini tercatat 8 desa yang mengalami kekeringan. Dari sejumlah tersebut, titik kekeringan hanya terjadi di beberapa RT saja.
“Sampai saat ini baru 8 desa yang mengalami kekeringan,” ujar Yuda Herlambang.
Lebih lanjut, turunnya pemetaan wilayah rawan kekeringan berkat adanya Pamsimas dan keberadaan sumur dalam. Sehingga, masyarakat masih bisa mendapatkan akses air bersih untuk mencukupi kebutuhan dasar.
Selain itu, BPBD Ngawi juga rutin menyuplai kebutuhan air bersih untuk 8 desa yang saat ini mengalami kekeringan. (And)