BAHANAfm,Ngawi – Rendahnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya, terbukti kendati telah disiapkan,  petugas kebersihan  harus kerja ekstra  dalam membersihkan barang bekas pakai yang dibuang sembarangan. Hal ini diungkapkan oleh Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Ngawi Supraptikmiasih. Menilik dari pasca giat Ngawi Night Carnival 50 petugas kebersihan dengan 4 kendaraan truk sampah diterjunkan untuk membersihkan  sampah bekas makanan, minuman dan alas tikar sekali pakai di sepanjang jalan Yos Sudarso hingga A. Yani.

petugas kebersihan ligkungan hidup tengah membersihkan sampah pasca CNN (foto:Supraptikmiasih kepada bahana)

“Para penonton yang didominasi warga Ngawi, sangat enggan membuang sampah pada tempat yang disediakan. Mereka membiarkan dan meninggalkan begitu saja,”ungkap Supraptikmiasih,. (Rabu 24/08/2022)  

Menurutnya, segala upaya sudah dilakukan  pemerintah daerah untuk mengatasi sampah selama ini. Namun, upaya itu belum maksimal karena penyebab utama masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga terkadang apabila membersihkan sampah dari warga pasca kegiatan, petugas kebersihan bekerja sebagai relawan.

“Hingga saat ini petugas kebersihan bekerja sebagai relawan, karena keterbatasan anggaran  tidak ada insentif khusus,”tambahnya.

 Ditegaskan oleh Praktik demikian panggilan akrabnya, pada tanggal 17 Agustus petugas kebersihan mencatat sampah yang dikumpulkan capai 40,380 ton berbeda pada tanggal – tanggal sebelumnnya. Apabila dikalkulasi perhari pada bulan Agustus ini  capai 35 ton perhari.

“Memang alami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan terparah pada tanggal 17 Agustus capai 40 ton lebih,”tegasnya.

Selanjutnya pengelolaan sampah ini masih membutuhkan peran dari masyarakat, karena berkaitan dengan prilaku mereka. Selain itu pemerintah tidak bisa menjatuhkan sanksi denda.(ard)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini