Bahananews, Ngawi – Guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada sang pencinpta, Lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Ngawi rutin melakukan pembinaan mental secara keagamaan kepada warga binaan pemasyrakatan (WBP). Peningkatan Imtaq tersebut sekaligus memperingati Isra Miraj. Guna menambah siraman rohani dengan mengundang ustadz dari Kabupaten Madiun, KH Munirul Huda pengasuh Pondok Pesantren Sawahan, Madiun.
Dengan mengusung tema ‘Jadikan Peringatan Isra Miraj untuk meningkatkan ketaatan kita agar selalu mendirikan sholat 5 waktu’, warga binaan lapas Ngawi dan petugas mengikuti kegiatan tersebut.
Hadir dalama kegiatan tersebut, Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari dalam sambutannya mengatakan, warga binaan adalah santri-santri yang mendapatkan amanah dari Allah SWT, untuk memperbaiki diri dan menghentikan perilakunya yang melanggar hukum.
“Kita semua manusia yang punya kekurangan, semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan iman takwa kepada Allah SWT,” tutur Imam Jauhari.
Ditempat yang sama Kalapas Ngawi, Gowin Mahali mengatakan, kehadiran Kakanwil Kemenkumham Jatim, pihaknya mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang Kakanwil yang telah hadir dalam peringatan Isra Miraj di dalam lapas.
“Sebenarnya untuk bapak Kakanwil tidak ada undangan resmi tetapi memang bersamaan dengan acara yang sudah direncanakan sebelumnya,” jelas tuturnya.
Dengan digelarnya acara tersebut, ia berharap, dapat meningkatkan ketakwaan dari warga binaan dan para petugas, serta menjadi bekal secara mental bagi jemaah yang berada di lingkungan lapas Ngawi.
“Kita harapkan dengan peringatan ini dapat meningkatkan ketakwaan dari warga binaan maupun petugas yang ada, sehingga akan terwujud suasana yang kondusif,” terangnya.
“Peristiwa isra miraj, bentuk upaya peningkatan ibadah dan amal soleh kita kepada Allah. Allah tidak memandang bentuk fisik dan rupa, tapi Allah memandang hati hamba-hambanya, sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang bertaqwa,” ungkap pengasuh Pondok Pesantren Sawahan, Madiun.
Ratusan WBP antusias menyimak tausiah yang disampaikan dan membuat gelak tawa sesekali pecah dengan materi yang disampaikan beliau. (Ard)