Pertempuran di Gaza masih terus terjadi. Kali ini, Israel menyerang dengan lebih intensif dan membabi buta, memicu jatuhnya korban jiwa sipil yang besar di wilayah itu.
Pada tanggal 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan multi-cabang melalui darat, laut dan udara dan menyusup ke Israel, menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menculik 200 orang. Hingga saat ini, korban jiwa di pihak Israel setidaknya telah mencapai 1.403 orang.

Sebagai tanggapan, Israel membalas dengan serangan udara ke Jalur Gaza, daerah kantong Palestina yang dikuasai oleh Hamas. Sejak itu, daerah kantong tersebut menjadi sasaran pemboman udara selama berhari-hari.
Badan-badan hak asasi manusia mengecam krisis kemanusiaan yang makin parah di Gaza, di mana makanan, air dan listrik hampir habis setelah Israel memutus pasokan.

Pada Selasa malam, rumah sakit Al-Ahli di Kota Gaza terkena rudal, menewaskan ratusan orang dan memicu protes di Timur Tengah dan sekitarnya. Rumah sakit tersebut berfungsi sebagai tempat berlindung bagi mereka yang mencari perlindungan dari serangan udara Israel.

Serangan itu pun telah menaikan jumlah korban jiwa hingga menembus 3.785 di Gaza, di samping 72 korban jiwa di Tepi Barat. Kondisi diperparah dengan kelangkaan makanan, air dan listrik setelah Israel memutus pasokan. (*wfq/cnbcindonesia)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini